TEMPO.CO, Jakarta - Putri bungsu Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Inayah Wulandari Wahid, mengatakan ada perbedaan saat ayahnya sebelum dan sesudah menjadi presiden. Perbedaannya, menurut Inayah, sangat mencolok.
"Sebelum jadi presiden, kami enggak tahu Gus Dur di mana dan ngapain. Mungkin istrinya juga enggak tahu," kata Inayah saat membuka haul kelima Gus Dur di Jalan Warung Silah 10, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu, 27 Desember 2014. (Baca: Dubes AS: Orang Amerika Harus Belajar dari Gus Dur)
Inayah mengatakan, Gus Dur jarang sekali berada di rumah lantaran kerap berpergian. Dia menyebut aksi ayahnya itu sebagai blusukan. "Mungkin kalau sekarang disebut blusukan," ujarnya. "(Blusukan) Gus Dur jarang tersentuh." (Baca: Keluarga Gus Dur Minta Prabowo Klarifikasi)
Istilah blusukan mulai naik daun ketika Joko Widodo terjun langsung ke masyarakat saat menjabat wali kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, sampai Presiden RI ke-7. Jokowi kerap membuat keputusan yang didasari dari hasil blusukannya. (Baca: Pengurus NU Risih Gus Dur Jadi Alat Kampanye)
Namun Gus Dur menjadi presiden, Inayah mengatakan, kegiatan Gus Dur lebih terjadwal. "Mungkin ini karena bantuan pasukan pengamanan presiden," ucap Inayah yang disambut gelak tawa pengunjung. (Baca: Gus Solah: Siapa Lebih Hina, Prabowo atau Gus Dur?)
Kendati demikian, Gus Dur tetap meluangkan waktu untuk tetap dekat dengan masyarakat. "Setiap sore saat berada di salah satu rumah di Menteng, Gus Dur buka pintu rumah untuk masyarakat," kata dia. (Baca juga: Semua Boleh Pakai Foto Gus Dur, Kecuali Partai Ini)
SINGGIH SOARES
Topik terhangat:
Banjir | Natal dan Tahun Baru | 10 Tahun Tsunami | ISIS | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi: Minta Apa pun Saya Beri, Asal Swasembada
Memperkosa, Petugas Bandara Terancam 12 Tahun Bui
Reaksi Jokowi Soal Namanya yang Dicatut Gajah
Tanggul Lapindo Jebol, Ical Liburan ke Eropa