TEMPO.CO, Bandung - Sepekan di tempat pengungsian, warga korban banjir Bandung selatan masih kekurangan sejumlah logistik sandang dan papan darurat. Para pengungsi kekurangan selimut, pakaian, terpal, tikar, dan pembalut wanita.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Cecep Hendrawan mengatakan posko banjir telah mendapat berbagai sumbangan untuk para pengungsi. Bantuan dari masyarakat dan perusahaan yang datang antara lain pakaian layak pakai dan obat-obatan. "Obat banyak sekali. Kami serahkan Dinas Kesehatan untuk mengelolanya," ujarnya, Jumat, 26 Desember 2014.
Kebutuhan pengungsi yang masih kurang, tutur dia, di antaranya terpal, selimut, tikar atau matras, susu bayi, dan pembalut wanita. Menurut Cecep, jumlah pengungsi kini berkisar 16 ribu orang. Sebelumnya, berdasarkan catatan BPBD Kabupaten Bandung, jumlah pengungsi berkisar 10 ribu orang.
Anggota BPBD Kabupaten Bandung, Anggi Gunawan mengatakan ada 673 balita, 179 orang lanjut usia, dan 49 ibu hamil di antara para pengungsi. Titik pengungsi sedikitnya berada di 17 lokasi resmi atau biasa dipakai sebagai tempat evakuasi banjir sebelumnya.
Beberapa tempat dengan jumlah pengungsi yang banyak adalah Gedung Olahraga (GOR) Baleendah dengan 4.000-an orang, Gudang Tango (sekitar 1.600 orang), GOR Kecamatan Citeureup (2.002 orang). Sedangkan sisanya berlindung di gedung sekolah, masjid, dan gereja.
Di gereja St. Fransiskus Xaverius, Baleendah, yang menampung sekitar seratus pengungsi di pendapa, membutuhkan bantuan terpal dan selimut. "Untuk menahan angin dan dingin, terutama untuk 30 anak," kata Pastur Yusuf Sukarna. Bantuan untuk mereka bisa dikirim langsung atau dititipkan di gereja di Jalan Mohammad Toha Nomor 19. Adapun bantuan lainnya bisa disalurkan ke posko BPBD Kabupaten Bandung di GOR Institut Karate-Do Nasional (Inkanas), Baleendah.
ANWAR SISWADI
Berita lain:
Mundur dari Dunia Hiburan, Artis Ini Pilih Mengaji
'King Suleiman' di ANTV Diprotes, Ini Sikap KPI
Video ISIS Ancam TNI Beredar di YouTube