TEMPO.CO, Bandung - Banjir yang menggenangi tiga kecamatan di Bandung selatan turun sekitar 30-100 sentimeter di daerah tertentu pada Jumat, 26 Desember 2014. Namun sekitar 10 ribu orang masih berada di tempat pengungsian karena rumah mereka masih digenangi air. Semula, banjir tersebut tingginya 20-200 sentimeter. (Baca: Banjir Bandung Selatan Rendam 36 Ribu Rumah)
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Cecep Hendrawan mengatakan banjir hari ini surut 30-100 sentimeter di daerah agak tinggi dari sungai. Adapun di kawasan rendah, seperti Cienteung, Andir, dan Cibadak, penurunan banjirnya lebih lambat, sekitar 30-50 sentimeter. "Banjir masih semeter pun warga tidak nyaman pulang ke rumah," ujarnya, Jumat, 26 Desember 2014. (Baca: Pengungsi Banjir di Bandung Ngungsi ke Gereja)
Sejak Jumat pekan lalu atau sepekan ini, BPBD mencatat ada 10.168 orang pengungsi. Mereka tersebar di 30 lokasi. Cecep menuturkan banjir tahun ini cakupannya sama seperti tahun sebelumnya. "Hanya, sekarang tingginya ada yang sampai 2 meter."
Petugas di kantor BPBD Kabupaten Bandung Anggi Gunawan mengatakan banjir setinggi 2 meter itu, misalnya, terjadi di Pasawahan. "Tahun 2013, banjir setinggi sekitar 1 meter," ujarnya. Daerah tersebut menjadi lokasi banjir paling parah. (Baca: Banjir Bandung Selatan, Pengungsi Capai 12 Ribu)
Banjir Bandung selatan menggenangi Kecamatan Bojongsoang, Dayeuh Kolot, dan Baleendah. Sepekan ini, banjir akibat luapan air dari beberapa sungai, seperti Citarum, Cisangkuy, dan anak-anak sungainya, juga memutus akses jalan utama Bandung-Baleendah. Hujan deras dalam sepekan ini turun setiap hari dari sore hingga malam.
ANWAR SISWADI
Terpopuler
Mundur dari Dunia Hiburan, Artis Ini Pilih Mengaji
'King Suleiman' di ANTV Diprotes, Ini Sikap KPI
Tantang SBY, Max Sopacua: Saya Tak Mau Buang Waktu