TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Harian Badan Penaggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Marlan mengatakan jumlah pengungsi korban banjir Bandung Selatan hingga hari ini, Kamis, 25 Desember 2014, terus bertambah. Hal tersebut diakibatkan banjir yang menggenangi rumah mereka sejak 6 hari yang lalu tak kunjung surut.
"Hingga hari ini, bisa dibilang tiap hari pengungsi terus bertambah. Meskipun masih banyak juga yang tetap bertahan di rumah," ujar Marlan saat dihubungi Tempo, Kamis, 25 Desember 2014.
Menurut dia, banjir yang menerjang kawasan Bandung Selatan pada tahun ini terbilang parah. Karena, pada tahun ini genangan banjir lamban surut. Hal itu karena hujan tak henti-hentinya mengguyur kawasan hulu dan hilir Sungai Citarum. "Hingga saat ini, jumlah pengungsi bertambah menjadi 12 ribu jiwa yang disebar ke beberapa titik pengungsian," kata Marlan.
Banjir sempat surut pada Rabu pagi, namun hal tersebut tak berlangsung lama. Hujan lebat di kawasan Pangalengan, Bandung Selatan, mengirimkan debit air yang besar sehingga menyebabkan Sungai Cisangkuy meluap. "Tahun ini surutnya dibilang lambat, sifatnya fluktuatif," ujar Marlan.
Beberapa wilayah yang terendam banjir tidak bisa mengakses listrik. Listrik mati total terutama di Kecamatan Dayeuhkolot. Namun, kebutuhan air bersih masih tetap diusahakan, terutama bagi warga yang memilih tinggal di rumahnya masing-masing.
Para pengungsi yang dievakuasi ke beberapa titik di kawasan Bandung Selatan kini banyak yang sakit. Kebanyakan dari mereka mengidap Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), terutama yangh masih bertahan di rumah masing-masing. Namun, Marlan mengatakan, tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, setiap pagi mengontrol kesehatan para korban.
Kepala Subden II Detasemen A Brimob Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Satu Nurdin Abdurahman mengatakan tim evakuasi kesulitan menjangkau korban yang tinggal di gang-gang kecil. Karena itu, mereka mengakalinya dengan membuat jalur tambang di gang-gang kecil untuk memperlancar proses evakuasi.
"Masih banyak warga yang menetap di rumahnya. Kami masih akan terus berpatroli menjaga mereka," ujar dia.
Musibah banjir sudah hampir satu pekan menggenangi kawasan Bandung selatan, Kabupaten Bandung. Hingga saat ini, 36 ribu rumah terendam di 9 kecamatan di Kabupaten Bandung. Hingga Pemerintah Kabupaten Bandung menentapkan status musibah ini menjadi tanggap darurat bencana hingga 29 Desember 2014 mendatang. Selain Banjir, Bandung Selatan pun mewaspadai bencana longsor dan angin putting beliung.
IQBAL T. LAZUARDI S | PRIMA MULIA
Terpopuler: