TEMPO.CO, Balikpapan - Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, meminta pemerintah segera mendeportasi sekitar 300 imigran asal Timur Tengah yang terus memadati ruangan Kantor Detensi Imigrasi Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur, Balikpapan. "Kami minta penanganan para imigran ini," kata Wakil Wali Kota Balikpapan Heru Bambang, Senin, 22 Desember 2014.
Heru mengaku telah berkirim surat permintaan dukungan kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. Pemerintah pusat diminta segera mendeportasi para imigran ini, sesuai dengan permintaan daerah. "Balikpapan menolak para pencari suaka ini." (Baca: Imigran Gelap Bebas Berkeliaran di Kaltim)
Heru memastikan keberadaan para imigran telah meresahkan masyarakat Balikpapan. Kota Balikpapan, menurut dia, ditunjuk sebagai lokasi penampungan sementara imigran asing. "Kami sampaikan keinginan merevisi ketentuan bahwa mereka itu masuk harus ada visa, paspor, jangan langsung masuk aja," ujar Heru.
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Andayono menuturkan pihaknya ikut memantau situasi terkait dengan kehadiran para pencari suaka. Dia juga berpendapat, kehadiran para imigran ini cukup merepotkan kewaspadaan aparatur keamanan. "Kalau lama-lama, ini merepotkan. Ini akan jadi beban. Nanti, kalau ada apa-apa, bermuaranya ke polisi pula."
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan kepolisian selama ini tidak mengetahui dengan jelas batas waktu pencari suaka itu tinggal di wilayah setempat. Hingga situasinya saat ini semakin mengkhawatirkan mereka.
Kantor Imigrasi Kelas I Balikpapan merelokasi 156 pengungsi asal Timur Tengah ke Kantor Detensi Imigrasi Lamaru. Sudah hampir dua bulan para pengungsi asal Afganistan dan Iran tersebut memadati rumah dinas Kepala Imigrasi Balikpapan.
Hingga saat ini, sekitar 300 pengungsi asal Timur Tengah ditempatkan di Kantor Detensi Imigrasi Lamaru. Sebelumnya, Kantor Imigrasi Balikpapan merelokasi 144 imigran asal Timur Tengah ke Kantor Detensi Imigrasi Lamaru.
S.G. WIBISONO
Baca juga:
Ignasius Jonan, Penggusur Paling Aktif pada 2014
Rayakan Hari Ibu, Ini Cuitan Para Seleb
Wikileaks Bocorkan Taktik Penyamaran Agen CIA
Ahok Absen dalam Upacara Hari Ibu