TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan erupsi Gunung Gamalama, Ternate, Maluku Utara, yang terjadi kemarin malam menyebabkan sembilan pendaki mengalami luka-luka. “Mereka terluka karena terjatuh ketika menyelamatkan diri dari erupsi,” ujar Sutopo, Jumat, 19 Desember 2014. (Baca: Gamalama Meletus, Pesawat Ini Gagal Berangkat)
Menurut Sutopo, dari sembilan pendaki, empat di antaranya mengalami luka berat. Para korban saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Ternate. Sedangkan lima lainnya yang luka ringan sudah kembali ke rumah masing-masing. (Baca: Gamalama Meletus, Penerbangan Distop)
Selain sembilan korban luka, tutur Sutopo, satu pendaki Gamalama masih hilang. Pendaki yang hilang masih dicari tim gabungan, terdiri atas Tim Reaksi Cepat BPBD Provinsi Maluku Utara, BPBD Kota Ternate, TNI, Polri, Basarnas, dan masyarakat. "Korban adalah rombongan pencinta alam yang sedang mendaki Gunung Gamalama sejak Rabu kemarin," kata Sutopo.
Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Gamalama meletus pada Kamis pukul 22.41 WIT. Saat itu asap membumbung hingga ketinggian 2.000 meter dan condong ke timur. Sebelum meletus, terjadi peningkatan kegempaan sejak pukul 17.30 WIT. Peningkatan tajam terjadi pukul 22.09 WIT.
PAMELA SARNIA
Teropuler
Dihujat FPI Soal Natal, Jokowi Dibela Ketua NU
Kisah Ahok dan Keluarga Saat Diancam Preman Pluit
Deddy Mizwar Pejabat Tajir, Punya Rekening Gendut
Pilot Dimaki Dhani, Garuda: Baru Pertama Terjadi
Ketua PBNU: Ucapan 'Selamat Natal' Tak Haram