TEMPO.CO, Bandung - Sebanyak 600 rumah di wilayah Bandung timur rusak akibat diterjang angin puting beliung, Kamis, 18 Desember 2014. Rumah-rumah tersebut berada di Kelurahan Mekar Mulya dan Kelurahan Cipadung Wetan, Kecamatan Panyileukan. Selain merusak rumah warga, angin puting beliung juga menghantam beberapa pabrik di Kawasan Industri Gede Bage dan bangunan perpustakaan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung di kawasan Cibiru.
"Rumah yang rusak kebanyakan akibat tertimpa pohon tumbang yang dihajar puting beliung," kata Lurah Cipadung Wetan, Doni Hansyah, kepada Tempo, Jumat, 19 Desember 2014. (Baca: Gardu Listrik Roboh Diterjang Puting Beliaung)
Menurut Doni, di wilayahnya, rumah yang rusak terdapat di tiga rukun warga, yakni RW 04, 05, dan 06. Kebanyakan rumah di kawasan seluas 3 hektare itu tidak menggunakan beton sebagai bahan bangunan. "Warga yang rumahnya rusak parah mengungsi ke beberapa masjid dan madrasah," kata Doni.
Adapun Lurah Mekar Mulya, Karim, mengatakan di wilayahnya ada 102 rumah yang rusak parah. Akibatnya, sebagian warganya diungsikan ke dua masjid setempat. "Sebagian lagi ada yang mengungsi ke rumah tetangga dan saudaranya," ujar Karim. (Baca: Puting Beliung Hajar Masjid UIN Bandung)
Kerugian materiil akibat musibah tersebut masih belum terdata. Warga dan aparat pemerintah daerah masih berkonsentrasi membersihkan puing-puing bangunan yang berserakan. Menurut pantauan Tempo, sejak pagi ini warga dan personel gabungan dari kepolisian, militer, dan relawan sudah mulai melakukan sterilisasi wilayah yang terkena dampak bencana angin puting beliung. Adapun pos-pos kesehatan dan dapur umum sudah berdiri.
Angin puting beliung menerjang wilayah Bandung timur pada Kamis sore, 18 Desember 2014. Akibat musibah tersebut, satu orang meninggal setelah tertimpa reruntuhan tembok di dalam rumahnya.
IQBAL T. LAZUARDI S.