Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mbah Rono Ingatkan Dua Zona Longsor Mengancam  

image-gnews
Awan hitam menggantung di titik longsor ruas jalan provinsi di Kecamatan Talegong, Garut, Jawa Barat, 18 Desember 2014. TEMPO/Prima Mulia
Awan hitam menggantung di titik longsor ruas jalan provinsi di Kecamatan Talegong, Garut, Jawa Barat, 18 Desember 2014. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepala Badan Geologi Surono menuturkan ada dua daerah di Indonesia yang masuk kategori zona merah selain Dusun Jemblung, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, yang diterjang tanah longsor akhir pekan lalu.

" Ada di Cianjur (Jawa Barat) dan Galodo (Sumatera Barat)," kata Mbah Rono, panggilan Surono, saat ditemui di Kota Yogyakarta, Kamis petang, 18 Desember 2014.

Dua daerah itu masuk zona merah rawan tanah longsor karena pergeseran tanahnya termasuk jenis menengah-tinggi. Juga adanya lereng-lereng tebing curam sekitar 30-55 derajat dan tanah yang subur serta kaya air.

"Jika masuk zona merah seperti di Jawa Tengah ini, 90 persen dipastikan terjadi longsor, mau hujan lebat atau tidak," katanya.

Rono menuturkan bencana tanah longsor di Banjarnegara pada akhir pekan lalu merupakan insiden besar ketiga dalam sejarah tanah longsor di kawasan itu, yang pada 1955 dan 2006 juga mengalami bencana yang sama. "Untuk Cianjur dan Galodo, kami minta mewaspadai perulangan longsor dengan kekuatan besar itu juga sewaktu-waktu," katanya.

Sebab, menurut catatan Rono, tanah longsor masih menjadi bencana paling mematikan di dua daerah itu. Hal ini, kata Rono, terlihat saat terjadi gempa bumi pada 2009 di Sumatera Barat.

"Korban tewas terbanyak bukan karena gempanya, tapi terkena longsor duluan, bukan di (Hotel) Ambacang terbanyak," katanya. Tanah longsor di Sumatera Barat lima tahun silam juga dipicu gempa bumi tersebut.(Baca : Mbah Rono: Lereng Subur Daerah 'Favorit' Bencana )

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasil olah data terakhir Badan Geologi ihwal kondisi wilayah dengan gerakan tanah menengah-tinggi menunjukkan kebanyakan daerah rawan longsor berada di Jawa Barat, yakni 40 persen. "Karena ketidakhati-hatiannya, Jawa Barat nomor satu terus se-Indonesia (jumlah kejadian longsor dan banyak korbannya)," katanya.

Sedangkan daerah paling rawan longsor kedua di Tanah Air setelah Jawa Barat yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sumatera Barat mengikuti di bawah kedua provinsi itu.

Untuk mengatasi dan menekan jumlah kejadian dan korban di kawasan zona merah longsor itu, Rono mendesak adanya penataan ruang kembali berbasis mitigasi. Misalnya dengan mengubah area pemukiman yang diketahui rawan longsor menjadi area sawah atau lahan garapam. "Ini biayanya besar dan mahal karena ada relokasi, tapi menyelamatkan nyawa itu investasi paling berharga," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita Terpopuler

Tertinggal Pesawat, Dhani: Pilot Garuda Kampret
JK Ketua Umum PMI, Titiek: Saya Tetap Menang 
Kisah Ahok dan Keluarga Saat Diancam Preman Pluit 
Dihujat FPI Soal Natal, Jokowi Dibela Ketua NU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.