TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Yusril Ihza Mahendra menjadi penasihat kubu Aburizal Bakrie dalam sengketa kepengurusan Partai Golkar. Yusril akan menjadi konsultan tim yang dipimpin Wakil Ketua Umum Golkar Aziz Syamsudin. (Baca: Kubu Aburizal Pilih Bertempur di Pengadilan)
"Saya ditunjuk menjadi penasihat," kata Yusril di Bakrie Tower, Jakarta, Selasa, 16 Desember 2014. Di Bakrie Tower berkumpul para pengurus Golkar, seperti M.S. Hidayat, Fadel Muhammad, Aziz Syamsudin, Ade Komarudin, Idrus Marham, dan Bambang Soesatyo. (Baca: Menteri Laoly: Munas Golkar Bali dan Ancol Sah )
Menurut Yusril, mahkamah partai diatur dalam Undang-Undang Partai Politik untuk menyelesaikan sengketa di lingkup internal partai. Dia mengatakan keputusan mahkamah partai bersifat mengikat. Jika ada pihak yang tak puas dengan keputusan mahkamah partai, kata Yusril, mereka bisa menggugat ke pengadilan. (Baca: Ke Markas Golkar, Kubu Agung: Ical Punya 2 Opsi)
Yusril mengatakan penyelesaian sengketa internal partai akan berlangsung panjang. Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang itu berkaca pada pengalaman konflik Partai Kebangkitan Bangsa di era Abdurrahman Wahid. Dia menuturkan penentuan kepengurusan partai yang sah mesti mengacu pada undang-undang. (Baca: Konflik Golkar,Agung dan Ical Diminta Rekonsiliasi)
WAYAN AGUS PURNOMO
Baca Berita Terpopuler
Kesaksian WNI Soal Detik-detik Teror di Australia
Kubu Agung Cabut Gugatan Legalitas Munas Bali
8 Alasan Teror di Australia Terkait ISIS
Begini Akhir Teror Penyanderaan di Australia
Rini Soemarno Mau Jual Gedung BUMN ke Ahok