TEMPO.CO, Banjarnegara - Masih ada sejumlah barang yang dibutuhkan para pengungsi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
"Mulai dari kaus kaki, mukena, hingga kerudung. Barang-barang itu masih luput dari perhatian para donatur," kata petugas medis di pos kesehatan di Dusun Ambal, Desa Sampang, dr Rimandika, pada Selasa, 16 Desember 2014. (Baca: Bantuan Longsor Melimpah, Banjarnegara Krisis Gudang)
Dokter RS PKU Muhammadiyah Gombong itu mengatakan kaus kaki berfungsi menghangatkan badan saat malam. "Mukena juga sangat terbatas. Jadi, kalau pengungsi mau salat, harus antre," ujar Rimandika. (Baca: Korban Bencana yang Tertangani Cuma 130 Ribu Orang)
Rimandika menuturkan anak-anak pengungsi juga membutuhkan bantuan mainan untuk mengikis trauma dan mengusir kejenuhan selama tinggal di barak-barak pengungsian. (Baca: Awas, Tambang Kapur Pantura Juga Rawan Longsor)
Senin lalu, kata Rimandika, bantuan mainan datang dari salah seorang donatur di pos pengungsian pertama di Dusun Ambal. "Mainan seperti mobil-mobilan dan puzzle itu langsung habis jadi rebutan," ujarnya.
Petugas dari Puskesmas Sigaluh 2, Kirman, menuturkan stok bahan makanan di dapur-dapur umum pengungsian hingga kini masih aman. "Yang dibutuhkan sekarang kayu bakar. Stoknya menipis, paling hanya cukup untuk dua-tiga hari lagi," kata Kirman di Dusun Ambal.
Menurut Kirman, kayu menjadi bahan bakar utama bagi warga setempat yang turut membantu memasak di dapur umum. "Sepertinya masih banyak warga yang belum terbiasa menggunakan gas untuk memasak. Khawatir kalau nanti meledak," ujar Kirman.
DINDA LEO LISTY | ARIS ANDRIANTO
Berita Terpopuler
Rini Soemarno Mau Jual Gedung BUMN ke Ahok
Jokowi Panjat Menara Intai Perbatasan di Sebatik
Pabrik Baja Krakatau Posco Meledak
Pasek Tantang SBY, Ruhut: Jangan Ngomong, Doang!