TEMPO.CO, Kudus - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kudus sudah meminta seluruh camat di wilayahnya agar menyiagakan warga jika terjadi bencana. “Kami mengimbau warga yang rumahnya berada di daerah lereng perbukitan untuk memantau pergerakan tanah selama musim hujan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kudus Bergas Catursasi Penanggungan, kemarin. (Baca:Bencana Baru Intai Satu Dusun di Banjarnegara )
Bergas menuturkan, dari sembilan kecamatan di Kudus, semua berpotensi rawan bencana tanah longsor dan banjir. Untuk bencana longsor, berada di Kecamatan Gebog dan Kecamatan Dawe, yang berdekatan dengan perbukitan di Gunung Muria.
Bergas mengatakan warga yang sudah menemukan retakan pada dinding bukit atau tanah di sekitar rumah, agar segera menambalnya. Caranya, dengan menutup retakan tanah itu dengan tanah liat. Jika sulit membawa tanah ke atas bukit, retakan itu bisa ditutup dengan terpal besar. “Itu untuk pencegahan sementara,” ujarnya. (Baca:40 Juta Nyawa Terancam Jadi Korban Longsor)
Adapun untuk daerah berpotensi banjir, ia mengimbau warga yang tinggal sepanjang aliran sungai agar waspada ketika hujan turun.
Camat Gebog Syaiful Huda menyatakan, sudah mempersiapkan Tim Penanggulangan Bencana Alam untuk setiap desa di wilayahnya. Mereka telah dibekali antisipasi dan penanganan pasca bencana. “Kami sudah melakukan sosialisasi kepada tim relawan dan warga di sekitar bukit jika terjadi potensi tanah longsor,” ujarnya. (Baca:Pernah Longsor, 12 Kecamatan di Pacitan Waspada )
FARAH FUADONA
Berita Lainnya:
Teror di Australia, Korban Sempat SMS Ibunya
Mahfud Md.: Penyuap Akil Orang Bodoh
Polisi Australia Janji Bebaskan Sandera Malam Ini
Survei Cyrus: Saatnya Mega dan Ical Lengser