TEMPO.CO, Surakarta - Musibah longsor di Banjarnegara membuat Palang Merah Indonesia Surakarta ikut berempati dan membantu para korban. Relawan PMI Surakarta sudah bergerak ke Banjarnegara untuk membantu mengevakuasi korban.
Sekretaris PMI Surakarta Sumartono Hadinoto mengatakan, Sabtu, 13 Desember 2014, sudah berangkat tujuh relawan. “Hari ini berangkat enam relawan,” kata Sumartono, Minggu, 14 Desember 2014. (Baca juga: Terbang ke Longsor Banjarnegara, Jokowi Cuit Duka))
Relawan tersebut terdiri dari dokter, perawat, tim evakuasi, dan tim dapur umum. Mereka membawa serta ambulans dan kendaraan operasional. Ada pula peralatan medis, obat-obatan, dan peralatan evakuasi. (Baca juga: Longsor Banjarnegara, 88 Orang Masih Tertimbun))
Sumartono mengatakan tugas utama relawan PMI Surakarta di Banjarnegara adalah membantu evakuasi, penanganan medis, dan dapur umum. Mereka akan berada di Banjarnegara hingga waktu yang tidak ditentukan.
Sementara itu, Komandan Komando Pasukan Khusus Grup II Kandang Menjangan Sukoharjo Kolonel (Inf) Richard Tampubolon mengatakan sudah mengirim 35 personel ke Banjarnegara. “Anggota kami bergabung dengan tim yang dipimpin Kodam Diponegoro,” ucapnya.
Tim berangkat ke Banjarnegara dengan membawa enam truk, satu unit Hagglund, satu mobil komunikasi, empat motor trail, dan satu ambulans. “Hagglund dapat menembus segala medan sehingga memudahkan evakuasi korban yang masih tertimbun longsor,” katanya. Tim akan berada di Banjarnegara hingga semua korban dapat dievakuasi.
Tanah longsor di Banjarnegara terjadi pada Jumat, 12 Desember 2014, pukul 18.00 WIB. Sekitar 54 rumah tertimbun tanah. Banyaknya korban diduga lantaran hujan amat deras sehingga warga memilih berdiam di rumah saat peristiwa terjadi. Akibatnya, 91 orang hilang, 17 orang tewas, 11 luka berat, dan 4 terluka.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita lain:
Rela Mati dengan Menolak Kemoterapi Demi Anak
Ditemukan 10 Korban Longsor dalam Satu Mobil Colt
Kemenkoinfo: TPI Tak Berhak Bersiaran