Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Tiga Penyebab Bencana Tanah Longsor

image-gnews
Penduduk desa dan petugas penyelamat memeriksa situs di mana tanah longsor menyapu rumah warga di desa Jemblung, Banjarnegara, Jawa Tengah, 13 Desember 2014. AP/Bayu Nur
Penduduk desa dan petugas penyelamat memeriksa situs di mana tanah longsor menyapu rumah warga di desa Jemblung, Banjarnegara, Jawa Tengah, 13 Desember 2014. AP/Bayu Nur
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Gerindra Darori Wonodipuro meminta masyarakat mewaspadai terjadinya longsor di musim hujan ini. Menurut dia, tersebar beberapa titik longsor di Pulau Jawa karena luas hutan tinggal 10 persen. (Baca: Pengungsi Banjarnegara Butuh Selimut dan Baju Bayi )

"Rakyat harus mewaspadai longsor atau banjir," ujar Darori ketika dihubungi, Sabtu, 13 Desember 2014. Karena itu, dia menyarankan masyarakat yang tinggal di kawasan lembah agar segera mengungsi ketika hujan terus selama enam jam.

Mantan Direktur Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kementerian Kehutanan itu mengatakan ada tiga penyebab terjadinya longsor. Pertama, ada beberapa daerah seperti Aceh, Medan, Jawa Tengah, Jawa Timur, atau kawasan pegunungan yang jenis tanahnya latosol. Menurut dia, jenis tanah ini memang licin dan mudah longsor. (Baca: Longsor di Banjarnegara, BPBD Sudah Ingatkan)

"Lapisan tanah tipis, di bawahnya batu, jadi akar pohon tidak bisa menancap kuat," ujar anggota DPR dari daerah pemilihan Banjarnegara itu.

Kedua, orang yang menebang pohon secara liar (illegal logging) pada musim kemarau, ranting-rantingnya ditinggal. Saat musim hujan, ranting-ranting itu terbawa arus ke sungai yang akhirnya menahan air dan lumpur. Sehingga, saat ranting tersebut sudah tidak bisa menahan maka terjadi air bah. (Baca:Kena Macet, Lalu Tertimbun Longsor di Banjarnegara)

Ketiga, bisa saja adanya tebangan-tebangan pohon di wilayah atas gunung. Lalu, akarnya busuk sehingga tanahnya retak. Di celah tanah yang retak itu kemudian mengalir air hujan yang lama-lama akan memisahkan tanah dan membentuk lapisan. Lapisan tanah yang putih bercampur air inilah yang akan mudah longsor. (Baca: Baru 17 Korban Tewas Ditemukan, Evakuasi Dihentikan)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jumat, 12 Desember 2014 sekitar pukul 18.00 WIB, bencana longsor hebat terjadi di Dusun Jemblungan, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Puluhan rumah yang dihuni sekitar 300 jiwa dari 53 keluarga di Dusun Jemblungan RT 05 RW 01, tertimbun tanah. Data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, jumlah korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi sebanyak 17 orang, 11 orang luka berat, dan 4 orang luka ringan.

LINDA TRIANITA

Topik terhangat:

Kapal Selam Jerman | Kasus Munir | Rekening Gendut Kepala Daerah | Perpu Pilkada

Berita terpopuler lainnya:
Inikah Transaksi Rekening Gendut Foke? 
Beri Jalan ke Jokowi, Sultan Yogya Dipuji Habis 
Refly dan Todung Seleksi Hakim MK, Jokowi Diprotes 
Cerita Ahok Saat Kaca Spionnya Dicoleng

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.