TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan ada 11 orang tewas dalam bencana longsor di Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Banjarnegara. "Dari 11 orang yang meninggal, 7 korban sudah teridentifikasi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan persnya, Sabtu, 13 Desember 2014.
Ketujuh korban bencana longsor itu berjenis kelamin laki-laki, masing-masing Joko Adi P (18), Sukirno (20), Miswan (25), Bahrun (17), Tutur (belum diketahui umurnya), Hedi (60), Hendi (9). (Baca:Sebelum Longsor Banjarnegara, Jalanan Ambles)
Sutopo mengatakan tim gabungan yang terdiri dari Tim Reaksi Cepat BNPB , Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), relawan dan masyarakat dikerahkan untuk mencari korban yang tertimbun longsor di kawasan itu. (Baca: Relawan: Puluhan Korban Tewas Longsor Banjarnegara)
Hingga siang ini, tim gabungan telah menemukan 11 orang tewas. 15 orang selamat dengan kondisi 11 orang luka berat dan 4 luka ringan. Para korban luka berat dirujuk ke RSUD Banjarnegara, sedangkan korban luka ringan mendapat perawatan di puskesmas terdekat. "Diperkirakan sekitar 97 orang masih tertimbun longsor," katanya. (Baca:Warga 'Tonton' Longsor Banjarnegara Sambil Panik)
Saat ini ada 200 jiwa pengungsi di Kecamatan Karangkobar yang ditempatkan di balai desa, ada pula di Kecamatan Wanayasa sebanyak 223 jiwa pengungsi.
Pencarian dan penyelamatan korban oleh tim SAR gabungan berkejaran dengan cuaca. Potensi hujan tinggi masih berpeluang terjadi, sehingga dapat memicu longsor susulan dan menyulitkan pencarian korban.
MITRA TARIGAN
Baca juga:
Refly dan Todung Seleksi Hakim MK, Jokowi Diprotes
Jokowi Ancam Pencuri Ikan, Ini Respons Thailand
Harta Fauzi Bowo Naik Rp 13 Miliar dalam 2 Tahun
Cerita Ahok Saat Kaca Spionnya Dicoleng
Menteri Gobel Cabut Izin 2.166 Importir