TEMPO.CO, Banjarnegara - Bencana longsor terjadi di Dusun Jemblungan, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat 12 Desember 2014. Dalam peristiwa itu, diduga sekitar 100 warga tertimbun longsor. (Baca: Cuaca Buruk, BNPB Hentikan Evakuasi Korban Longsor)
Tiga hari sebelum peristiwa nahas itu terjadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, mengingatkan sedikitnya ada 25 lokasi longsor selama musim hujan November–Desembar 2014. Lokasi itu tersebar di delapan desa di enam kecamatan dari 19 kecamatan yang ada di Banjarnegara. (Baca: Baru 17 Korban Tewas Ditemukan, Evakuasi Dihentikan)
Kepala BPBD Banjarnegara Catur Subandrio mengatakan, akibat bencana longsor di 25 titik itu, dilaporkan 20 rumah rusak dan lebih dari 100 jiwa mengungsi. “Tidak ada korban jiwa. Tetapi diperkirakan kerugian mencapai lebih dari Rp 300 juta,” kata Catur, Rabu 10 Desember 2014. (Baca: Jokowi Kunjungi Lokasi Longsor Banjarnegara Besok)
Selain rumah penduduk, kata dia, tanah longsor mengakibatkan sejumlah jalan kecamatan tertutup. Titik longsor itu biasanya ada di daerah perbukitan yang tanahnya rentan bergerak. “Daerah itu meliputi Kecamatan Madukara, Bawang, Kalibening, Pagentan, wilayah yang banyak permukiman,” kata dia. (Baca: Longsor, Kemensos Siapkan Tenda dan Dapur Umum)
Berdasarkan data BPBD, peristiwa tanah longsor meningkat sejak 2006, seiring dengan maraknya illegal logging. Tercatat pada 2007 terdapat sebanyak 57 kasus longsor. Pada 2008 menjadi 76, tahun berikutnya 126, dan pada 2010 hingga 200 kasus longsor. (Baca juga: 100 Tertimbun, Warga Lain Mengungsi)
ARIS ANDRIANTO
Topik terhangat:
Kapal Selam Jerman | Kasus Munir | Rekening Gendut Kepala Daerah | Perpu Pilkada
Berita terpopuler lainnya:
Inikah Transaksi Rekening Gendut Foke?
Beri Jalan ke Jokowi, Sultan Yogya Dipuji Habis
Refly dan Todung Seleksi Hakim MK, Jokowi Diprotes
Cerita Ahok Saat Kaca Spionnya Dicoleng