TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengatakan partainya tidak bergabung dengan Koalisi Joko Widodo. Menurut Amir, pertemuan antara Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Senin lalu, dalam kapasitas SBY sebagai Ketua Global Green Growth Institute yang akan menggelar acara di Bali pada Juli 2015. (Baca: Koalisi Jokowi Tunggu Inisiatif PAN )
"Tidak ada urusan apapun dengan masalah koalisi," ujar Amir ketika dihubungi, Rabu, 10 Desember 2014. Amir menilai spekulasi yang selama ini beredar ihwal pertemuan itu sangat keliru. Amir pun khawatir spekulasi tersebut bisa mengganggu konsentrasi Kabinet Kerja pemerintah saat ini. (Baca: Perpu Pilkada, PAN Sejalan Dengan Demokrat)
"Kalau bergulir segala macam, nanti orang akan mengaitkan dengan perombakan (kabinet)," ujar mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia itu. Padahal, para menteri di Kabinet Kerja sedang menunjukkan kinerja terbaiknya dalam seratus hari menjabat.
Amir tidak memungkiri dalam pertemuan tersebut, SBY dan Jokowi membahas hal lain. Namun, Amir mengaku tidak tahu apa saja yang disinggung Jokowi dan SBY saat pertemuan yang berlangsung sekitar 40 menit itu. (Baca: Ini Isi Kesepakatan Koalisi Prabowo-Demokrat)
Amir tidak menampik bila saat ini Demokrat memang mesra dengan Koalisi Jokowi di Dewan Perwakilan Rakyat. Menurut Amir, kerja sama antara partainya dan Koalisi Jokowi karena memiliki kesamaan visi untuk mengegolkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang perihal Pemilihan Kepala Daerah secara langsung. Amir menegaskan, Partai Demokrat selama ini memang tidak berada di salah satu koalisi.
LINDA TRIANITA
Terpopuler
Superman Is Dead Perangi Korupsi
Keaslian Tubuh Kim Kardashian Dipertanyakan
Superman Is Dead: Korupsi Belum Dipandang Wah
Peringati Hari HAM, Film Senyap Diputar di Bandung
Shaggy Dog Ingatkan Potensi Korupsi pada Bencana