TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Timbul Siahaan menggelar jumpa pers terkait dengan digelarnya peringatan Hari Bela Negara pada 19 Desember 2014. Menurut Timbul, bela negara mengandung nilai perbaikan moral masyarakat Indonesia.
Timbul mengatakan saat ini moralitas masyarakat mengalami kemunduran. Salah satunya, saat masyarakat berdiskusi membahas satu permasalahan. (Baca: Fadli Zon: Ada Manuver Pemerintah di Konflik Golkar)
Menurut Timbul, dalam sebuah acara televisi, dua politikus Partai Golkar berseteru. Dengan nada tinggi, masing-masing dari mereka membela argumen kelompoknya. "Di televisi, saya dengarkan diskusi Golkar. Saya bukan mau mengomentari partainya, tapi anak-anak, kan, bisa terpengaruh dengan gaya berbicara seperti itu," ujar Timbul, Selasa, 9 Desember 2014.
Partai beringin memang tengah dilanda masalah. Saat ini Aburizal Bakrie dan Agung Laksono saling mengklaim sebagai Ketua Umum Partai Golkar terpilih. (Baca: Munas Golkar Ancol, Ada Suara Ketlisut)
Selain itu, tutur Timbul, moralitas penduduk Indonesia juga mengalami kemunduran. Salah hal yang menunjukkan kemunduran itu adalah adanya kasus keracunan minuman keras oplosan yang melanda anak muda hingga orang tua.
"Remaja sampai kakek-kakek ikut konsumsi miras. Artinya, kemunduran moralitas menyerang segala umur."
Maka, Timbul mengimbau masyarakat untuk memahami nilai bela negara. Salah satu nilai yang mencolok dalam bela negara ialah peran anak muda dalam mengisi kemerdekaan, seperti atlet muda Indonesia yang berprestasi dalam ajang internasional.
PERSIANA GALIH
Berita Terpopuler
Ini Cara Polisi Meringkus Perampok di Taksi Putih
Menteri Susi Tangkap 22 Kapal Ikan Cina
Skenario Nasib Dua Golkar Menurut Menteri Laoly