TEMPO.CO, Yogyakarta - Wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas berbagi tips untuk para jomblo atau orang yang belum mendapatkan jodoh, agar bisa membangun rumah tangga. Tips itu disampaikan Busyro dalam Festival Anti Korupsi di Hotel Grand Tjokro Yogyakarta, Rabu 10 Desember 2014.
Busyro mengatakan sebelum memutuskan menikah, setiap pasangan hendaknya memiliki konsep rumah tangga yang jelas dan terbuka. "Terutama persepsi tentang gaji atau pendapatan, ini harus klop," kata Busyro dalam diskusi berjudul "Saya Perempuan Anti Korupsi." (Baca juga: Shaggy Dog Ingatkan Potensi Korupsi pada Bencana.)
Gaji, kata Busyro, adalah hal yang vital dalam rumah tangga dan bisa memicu persoalan serius. Para jomblo yang hendak menikah, kata dia, seharusnya merancang rencana belanja. Sebab, jika standar suami dan istri berbeda, akan muncul persoalan
"Korupsi bisa muncul saat istri ingin fasilitas lengkap, padahal gaji suami tak cukup," ujarnya.
Menurut Busyro, pendidikan tinggi tidak menjadi jaminan seseorang akan bijak dan bisa menghindari korupsi. Selama bekerja di KPK, Busyro mengaku telah menahan orang-orang berpendidikan tinggi. "Ada 10 profesor dan 300 doktor ngepos (ditahan) di KPK, banyak juga master bidang hukum," katanya. (Baca juga: Meriahnya Pawai Gropyokan Korupsi di Yogya.)
PRIBADI WICAKSONO
Berita Terpopuler
Akhirnya Ical Mendukung Perpu Pilkada Langsung
'Yang Konflik Golkar, Kok, yang Bicara Gerindra'
Ini Isi Kesepakatan Koalisi Prabowo-Demokrat