TEMPO.CO, Tuban - Para nelayan di Kabupaten Tuban dan Lamongan mendukung sikap tegas Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti yang menenggelamkan kapal asing pencuri ikan. Namun mereka belum merasakan dampak langsung kebijakan tersebut.
Amin, 33 tahun, nelayan asal Karangsari, Kota Tuban, mengatakan upaya pemerintah menindak tegas pencuri ikan di perairan Indonesia patut diacungi jempol. Namun karena lokasi perairan yang cukup luas, nelayan tradisional seperti dia belum merasakan dampak sikap itu. "Belum kami rasakan," ujarnya, Selasa, 9 Desember 2014.
Amin berharap pembakaran perahu asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia yang digencarkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastusti juga dilaksanakan di tingkat bawah. "Jika aparat di bawah bertindak tegas, tentu nelayan bisa kaya," katanya.
Menurut dia, selama ini nelayan Tuban menggunakan peralatan sederhana untuk menangkap ikan. Dia antaranya jaring jenis pukat cincin untuk menangkap ikan permukaan dengan kapasitas di bawah 30 ton, jaring dogol penangkap ikan dasar, dan bubu untuk menangkap kepiting.
Data Dinas Perikanan dan Kelautan Tuban menyebutkan jumlah nelayan di wilayah setempat sekitar 19 ribu. Mereka tersebar di sejumlah kampung di dalam garis pantai di Kecamatan Bancar, Tambakboyo, Jenu, Kota, dan Palang. (Baca: Kapal Sitaan Menteri Susi Diberikan ke Nelayan)
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Tuban Sunarto mengatakan terapi kejut yang dilakukan Menteri Susi belum terlalu dirasakan. Sebab, jumlah nelayan di Tuban cukup besar, dan mereka harus berebut perairan dengan nelayan Rembang dan Lamongan. "Hasil tangkapan tidak bisa melonjak besar, sehingga belum berdampak," ujarnya.
Sunarto belum pernah menerima laporan ihwal masuknya para nelayan asing yang mengambil ikan di perairan Tuban dan sekitarnya. Menurut dia, kemungkinan itu kecil karena nelayan Tuban, Lamongan, dan Rembang pasti akan mengejar mereka. "Kalau ada yang masuk ke Tuban, kami tindak tegas," ujarnya. (Baca juga: TNI AL: Kapal yang Ditenggelamkan Bukan Rongsokan)
SUJATMIKO
Berita Terpopuler:
Ini Cara Polisi Meringkus Perampok di Taksi Putih
Menteri Susi Tangkap 22 Kapal Ikan Cina
Skenario Nasib Dua Golkar Menurut Menteri Laoly
Lulung Minta Ahok Tak Anggap Dia Musuh