TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Gunungkidul mengimbau warga dan wisatawan agar waspada dan sebisa mungkin menjauhi lokasi obyek wisata bertebing tinggi. Imbauan tersebut sebagai antisipasi seiring munculnya kasus tanah longsor sepekan ini. "Sudah ada dua kasus longsor yang muncul. Belum berubah titiknya dari peta rawan," kata staf Seksi Kesiapsiagaan BPBD Gunungkidul Suharto kepada Tempo, Ahad, 7 Desember 2014.
Kasus longsor pada pekan ini di Gunungkidul sudah terjadi di Kecamatan Gedangsari dan Nglipar. Dua daerah itu selama ini memang masuk peta wilayah enam kecamatan paling rawan longsor di Gunungkidul selain Ponjong, Ngawen, Semin, dan Patuk. Akibat dua kasus longsor itu, belasan rumah warga terancam tertimbun.
"Obyek wisata di kawasan rawan longsor itu kami minta aman dulu. Jangan sampai wisatawan tidak tahu dan nekat datang, apalagi saat hujan," kata Suharto.
Kawasan obyek wisata yang berdekatan dengan lokasi rawan longsor itu, ujar Suharto, seperti Gunung Gambar, lokasi ziarah yang berada di Kecamatan Ngawen. Perengan tebing penyusun kawasan Gunung Gambar tak banyak ditopang oleh bebatuan besar atau vegetasi yang menahan kekuatan tanah saat diterpa hujan. "Tanahnya labil dan gampang longsor."
Kawasan gunung lain yang berpotensi longsor adalah lereng Gunung Nglanggeran di Kecamatan Patuk. (Baca: DIY Jadi Percontohan Pertolongan Korban Bencana)
Kepada Tempo, Kepala Desa Nglegi, Kecamatan Patuk, Aripin menuturkan pihaknya harus membangun separuh lahan balai desanya untuk posko pengungsian longsor, karena potensi longsor di Nglanggeran cukup tinggi. "Kalau hujan, ya, hampir selalu ada longsor, tapi intensitasnya tak selalu besar," kata Aripin.
Selain mewaspadai wisata kawasan gunung, BPBD juga meminta wisatawan berhati-hati di sejumlah lokasi wisata air terjun. Lokasi itu terutama yang memiliki sumber sungai cukup lebar, seperti Air Terjun Sri Gethuk di Kecamatan Playen atau air terjun Nglarangan, Kecamatan Gedangsari.
"Aliran sungai sumber air terjun itu bisa meningkat sangat deras karena air kiriman. Kami minta warga tak bermain di atas atau bawah air terjunnya saat terjadi hujan," kata Suharto. (Baca: Bantaran Sungai Bengawan Solo Rawan Longsor)
PRIBADI WICAKSONO
Topik terhangat:
Golkar Pecah | Wakil Ahok | Interpelasi Jokowi | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya
'Sikap SBY Jadi Akar Masalah Perpu Pilkada'
Anies Stop Kurikulum 2013, Kepala Sekolah Kecewa
Munas Golkar Tandingan Dapat Restu Jusuf Kalla