Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Musim Longsor, Jauhi Obyek Wisata Bertebing  

Editor

Harun Mahbub

image-gnews
Meski masih diteliti, warga tetap berekreasi di danau ini dan dijadikan lokasi terjun bebas dari atas tebing batu di sekelilingnya. Dailymail.co.uk
Meski masih diteliti, warga tetap berekreasi di danau ini dan dijadikan lokasi terjun bebas dari atas tebing batu di sekelilingnya. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Gunungkidul mengimbau warga dan wisatawan agar waspada dan sebisa mungkin menjauhi lokasi obyek wisata bertebing tinggi. Imbauan tersebut sebagai antisipasi seiring munculnya kasus tanah longsor sepekan ini. "Sudah ada dua kasus longsor yang muncul. Belum berubah titiknya dari peta rawan," kata staf Seksi Kesiapsiagaan BPBD Gunungkidul Suharto kepada Tempo, Ahad, 7 Desember 2014.

Kasus longsor pada pekan ini di Gunungkidul sudah terjadi di Kecamatan Gedangsari dan Nglipar. Dua daerah itu selama ini memang masuk peta wilayah enam kecamatan paling rawan longsor di Gunungkidul selain Ponjong, Ngawen, Semin, dan Patuk. Akibat dua kasus longsor itu, belasan rumah warga terancam tertimbun.

"Obyek wisata di kawasan rawan longsor itu kami minta aman dulu. Jangan sampai wisatawan tidak tahu dan nekat datang, apalagi saat hujan," kata Suharto. 

Kawasan obyek wisata yang berdekatan dengan lokasi rawan longsor itu, ujar Suharto, seperti Gunung Gambar, lokasi ziarah yang berada di Kecamatan Ngawen. Perengan tebing penyusun kawasan Gunung Gambar tak banyak ditopang oleh bebatuan besar atau vegetasi yang menahan kekuatan tanah saat diterpa hujan. "Tanahnya labil dan gampang longsor." 

Kawasan gunung lain yang berpotensi longsor adalah lereng Gunung Nglanggeran di Kecamatan Patuk. (Baca: DIY Jadi Percontohan Pertolongan Korban Bencana)

Kepada Tempo, Kepala Desa Nglegi, Kecamatan Patuk, Aripin menuturkan pihaknya harus membangun separuh lahan balai desanya untuk posko pengungsian longsor, karena potensi longsor di Nglanggeran cukup tinggi. "Kalau hujan, ya, hampir selalu ada longsor, tapi intensitasnya tak selalu besar," kata Aripin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain mewaspadai wisata kawasan gunung, BPBD juga meminta wisatawan berhati-hati di sejumlah lokasi wisata air terjun. Lokasi itu terutama yang memiliki sumber sungai cukup lebar, seperti Air Terjun Sri Gethuk di Kecamatan Playen atau air terjun Nglarangan, Kecamatan Gedangsari. 

"Aliran sungai sumber air terjun itu bisa meningkat sangat deras karena air kiriman. Kami minta warga tak bermain di atas atau bawah air terjunnya saat terjadi hujan," kata Suharto. (Baca: Bantaran Sungai Bengawan Solo Rawan Longsor)

PRIBADI WICAKSONO

Topik terhangat:
Golkar Pecah | Wakil Ahok | Interpelasi Jokowi | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya
'Sikap SBY Jadi Akar Masalah Perpu Pilkada'
Anies Stop Kurikulum 2013, Kepala Sekolah Kecewa
Munas Golkar Tandingan Dapat Restu Jusuf Kalla

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.