TEMPO.CO, Jakarta - Menyandang pangkat bintang tiga, nama Laksamana Madya Desi Albert Mamahit masuk bursa calon Kepala Staf TNI Angkatan Laut untuk menggantikan Laksamana Marsetio yang telah memasuki masa pensiun. (Ini Kandidat KSAL dan KSAU)
Ditemui di atas kapal perang TNI AL KRI Sultan Hasanuddin yang berlayar di perairan Terempa, Kepulauan Anambas, Jumat, 5 Desember 2014, Mamahit tak mau berkomentar banyak tentang bursa calon KSAL. Menurut dia, keputusan seputar pemilihan KSAL merupakan kewenangan penuh Presiden Joko Widodo serta Dewan Kebijakan dan Kepangkatan Tinggi. (Jokowi Kantongi Nama Calon KSAU dan KSAL)
"Memang suatu kehormatan jika mendapatkan jabatan tersebut. Tapi, bagi saya, ya, kerjakan pekerjaan saya dulu saja," katanya kepada Tempo. (Jokowi Ganti KSAL dan KSAU Secara Bersamaan)
Mamahit saat ini memegang dua jabatan sekaligus, yakni Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinator Keamanan Laut dan Rektor Universitas Pertahanan Indonesia. "Sudah tujuh bulan saya merangkap jabatan. Tak jadi masalah, harus pintar-pintar atur waktu dan konsentrasi," ucap Mamahit. (Tedjo: Ini Tugas Utama KSAL dan KSAU Baru)
Selain Mamahit, ada tiga calon KSAL lain. Mereka adalah Laksamana Madya Ade Supandi, Laksamana Madya Didit Herdiawan, dan Laksamana Madya Sri Mohammad Darojatim. Tapi hingga saat ini Presiden Jokowi belum mengumumkan KSAL yang baru. (Desember, Jokowi Umumkan KSAL Baru)
INDRA WIJAYA
Terpopuler:
SBY Pernah Tegur Pembakaran Kapal Asing Ilegal
Menteri Yasonna Soal SBY: Dia Pengkhianat Duluan
Surati Lurah, Gubernur FPI Mau Bikin Pemerintahan
Menteri Anies Baswedan Stop Kurikulum 2013