TEMPO.CO, Slawi - Pemerintah memastikan empat orang ABK Oryong 501 asal Kabupaten Tegal meninggal dunia. Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jawa Tengah, Pujiono, memastikan hal itu, Sabtu, 6 November 2014. (Keluarga ABK Oryong 501 Menunggu Kepastian)
Keempat ABK yang meninggal itu, Mujahidin (35) warga Desa Dukuh Salam, Slawi; M. Idris (29) warga Desa Suradadi, Kecamatan Suradadi; Warno (37) dan Nur Kholis (23) warga Desa Gumayun, Kecamatan Dukuh Waru. Warno dan Nur Kholis bersaudara. (WNI Korban Kapal Oryong Tak Tahu Anaknya Lahir)
Baca Juga:
Oryong 501 adalah kapal penangkap ikan asal Korea Selatan yang tenggelam akibat gelombang dengan ketinggian lebih dari 13 meter di Selat Bering, Rusia, Senin lalu. Dari 60 awak Kapal Oryong 501, 35 orang di antaranya adalah warga Indonesia. (Tragedi Oryong, ABK Indonesia Dikontrak 2 Tahun)
Pujiono mengatakan, kepastian kabar ABK Oryong diperoleh BP3TKI dari Kementerian Luar Negeri. "Kami sudah menemui empat keluarga ABK asal Tegal yang dipastikan meninggal untuk memberikan dana tali asih. Masing-masing keluarga mendapat Rp 5 juta," katanya. (Nasib ABK Oryong, Tertipu dan Kandas di Laut Rusia)
Ia menambahkan, mekanisme dan jadwal pemulangan empat jenazah ABK asal Tegal dan satu ABK asal Brebes yang selamat, masih menunggu informasi dari perwakilan RI di Moskow dan Korea. "Kalau sudah ada kabar dari sana, kami akan sampaikan kepada keluarga para ABK," ujar Puji. (3 WNI Korban Kapal Oryong Ternyata Bersaudara)
Para keluarga ABK yang dinyatakan meninggal berharap agar jasad keluarganya segera dipulangkan untuk dimakamkan. "Rabu lalu, kantor suami saya menelepon. Katanya suami saya sudah meninggal," kata Titin Arlina (32), istri Warno, ABK asal Desa Gumayun, Kecamatan Dukuhwaru, Tegal. Saat itu Titin tidak langsung percaya karena belum ada pengumuman resmi dari pemerintah.
Dengan demikian, masih ada sepuluh ABK Oryong 501 lain asal Brebes, Tegal, dan Pemalang, yang belum diketahui keberadaannya. (Menteri Susi: ABK Indonesia Banyak Dijadikan Budak)
DINDA LEO LISTY
Terpopuler:
SBY Pernah Tegur Pembakaran Kapal Asing Ilegal
Menteri Yasonna Soal SBY: Dia Pengkhianat Duluan
Surati Lurah, Gubernur FPI Mau Bikin Pemerintahan
Menteri Anies Baswedan Stop Kurikulum 2013