TEMPO.CO, Nusa Dua - Ketua Umum Golkar 2014-2019, Aburizal Bakrie, mengatakan tak akan maju lagi sebagai kandidat presiden pada Pemilihan Umum 2019. Musababnya, Aburizal ingin mencari dan mengantarkan kader yang lebih muda sebagai pemimpin bangsa.
"Saya nanti dimarahi istri saya kalau maju sebagai calon presiden," kata Aburizal di podium saat penutupan Musyawarah Nasional IX Golkar di Mangupura Hall, Kamis, 4 Desember 2014. (Baca: Terpilih Lagi Jadi Ketum Golkar, Ical Tebar Janji)
Aburizal mengatakan telah memberi tahu istrinya, Tatty Murnitriati, bahwa ia terpilih kembali sebagai ketua umum beringin dalam Munas IX di Bali. Namun, Aburizal melanjutkan, berbeda dengan orang lain yang memberi dia ucapan selamat, Tatty tidak. "Masih mau dikuyel-kuyel lagi selama lima tahun. Masih mau juga dihina-hina," kata Aburizal menirukan ucapan Tatty, disambut riuh-rendah peserta munas. "Saya sih tertawa saja karena kalau berdebat pasti kalah."
Aburizal menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2014-2019. Dalam munas di Bali, semua pimpinan daerah Golkar menerima laporan pertanggungjawaban Ical selaku Ketua Umum Golkar periode 2009-2014. Selain itu, semua peserta menginginkan Ical menjadi Ketua Umum Golkar periode berikutnya.
"Peserta munas ingin saya sebagai ketua umum," kata Aburizal.
Ical mengatakan tak ada alasan menolak dukungan dari semua pemegang hak suara. "Saya bersedia menerima dan mendukung amanah Saudara," kata Ical. Ical menyatakan menginginkan Akbar Tandjung mendampinginya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Golkar. (Baca: Jadi Ketua Umum Lagi, Ical Minta Didampingi Akbar)
Akbar bersedia saat forum munas menyorongkan dia sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Golkar. "Demi kemenangan dan kejayaan Golkar, saya siap," kata Akbar disambut riuh-rendah peserta munas. Akbar mengklaim, jika dia dan Ical bersatu, Golkar bisa memenangi pemilihan legislatif 2019.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Terpopuler:
Misteri Ceceran Duit di Rumah Fuad Amin
Gubernur FPI Ngarep Sumbangan Warga
Awas, Nama-nama Berikut Ini Terlarang Digunakan!
Cerita Ahok tentang Hantu dan Setan Buta Huruf