TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri masih menghubungi keluarga korban warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam insiden kapal Oryong 501 milik Korea Selatan. Kapal ikan tersebut karam di Selat Bering, Rusia, pada 2 Desember kemarin. Sebanyak 60 anak buah kapal ikut tenggelam.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene, menuturkan sebagian keluarga sudah bisa dihubungi. "Sisanya masih diupayakan," katanya pada Rabu, 3 Desember 2014, di kantor Kementerian Luar Negeri. Dari daftar WNI yang berada dalam kapal tersebut, sebanyak sepuluh orang berasal dari Tegal. Korban WNI yang lain berasal dari Brebes, Indramayu, Cirebon, Pemalang, dan daerah lainnya.
Berikut ini nama warga negara Indonesia yang hilang.
- Dari Tegal dan Kabupaten Tegal: Khoirul Umam, Asep Bahrudin, Purwanto, Heru Setiawan, Warno, Tarwo Rakim, Ratmono, Mujahidin, Nur Kholis, dan Mohamad Idris.
- Dari Brebes: Wanto, Ahmad Khamyanto, Abdul Khalim, Abdullah, dan Wanto.
- Dari Indramayu: Naryanto bin Wastara, Jumadi, Eko Darmanto, dan Tardi.
- Dari Jakarta: Rigo Sugi Martono, Harzono, Muhtar Mokodompit, dan Abdul Manaf.
- Dari Cirebon: Heriyanto dan Dedek Iksani.
- Dari Ambon: Gaspar Jantje, Tomasila, dan Jhondriy Andries.
- Dari Seram bagian Barat: Albert Talapesi.
- Dari Pemalang, Jawa Tengah: Barjo.
- Dari Sorong: Teguh Hariyono.
- Darj Bangkalan: Muhamad Hasan.
- Dari Bandung: Atep Roni.
- Dari Tasikmalaya: Dede Roni Rusriana.
- Dari Slayar: Syariffudin.
- Dari Kabupaten Maluku Barat Daya: Cornelius Edison Lelapary.
SYAILENDRA
Berita Terpopuler:
Gubernur FPI Fahrurrozi Menunggak Iuran Warga
KPK Iming-imingi Suryadharma Ali Diskon Hukuman
Tentara Dibunuh karena Cabuli Anak Komandan Kodim?