TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat, Benny K. Harman, menilai kinerja calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Busyro Muqoddas, terlalu lembek. Menurut Benny, Busyro tidak memiliki prestasi menonjol selama menjabat pimpinan KPK periode lalu.
"Apa prestasinya? Coba sebutkan siapa saja yang berhasil dia tangkap? Tidak ada," kata Benny saat dihubungi Tempo, Rabu, 3 Desember 2014. "Banyak koruptor tertangkap bukan karena Busyro, tapi prestasi kolektif KPK." (Baca: Penilaian Minus Desmond terhadap Busyro Muqoddas)
Menjelang pemilihan pimpinan KPK, kabar bahwa ada kelompok yang menolak Busyro santer terdengar di lingkungan Dewan Perwakilan Rakyat. Namun Benny menepis kabar ini. Anggota Komisi Hukum itu mengatakan hanya ada lembaga swadaya masyarakat yang menyuarakan tolak Busyro. Namun dia enggan menyebutkan nama LSM itu.
"Dulu LSM itu suka, sekarang tidak suka karena menganggap aksi Busyro tidak jelas ke mana arahnya," ujarnya. (Baca: Pimpinan KPK, Demokrat: Apa Busyro Itu Tidak Capek)
Selama ini Busyro dikenal dengan pernyataan politiknya yang keras. Ia sering berkomentar tentang DPR dan tokoh politik lainnya.
Benny menganggap Busyro hanya garang dalam perkataan, bukan aksi. "Seperti Akil Mochtar yang tegas perkataannya, tapi tegas juga duitnya."
DEWI SUCI RAHAYU
Terpopuler:
Gubernur FPI Fahrurrozi Menunggak Iuran Warga
KPK Iming-imingi Suryadharma Ali Diskon Hukuman
Fuad Amin: Dugaan Ijazah Palsu sampai Suap Migas