TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Desmond Junaidi Mahesa, mengatakan kedua calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi berpotensi tidak lolos uji kelayakan. Sebab, keduanya mempunyai nilai minus.
"Kalau DPR, kan, mempertimbangkan putusan politik. Walaupun dia cerdas, belum tentu lolos," kata Desmond saat dihubungi Tempo, Rabu, 3 Desember 2014. (Baca: Pimpinan KPK, Demokrat: Apa Busyro Itu Tidak Capek)
Sebelumnya, Busyro Muqoddas dan Robby Arya Brata telah menjalani serangkaian ujian, seperti tes kompetensi, psikologis, kesehatan, dan penelusuran rekam jejak.
Dari hasil psikotes, Robby yang merupakan Kepala Bidang Hubungan Internasional Sekretariat Negara itu dikabarkan tidak direkomendasikan menjadi pimpinan KPK.
Robby dinilai bukan orang yang cekatan dalam bekerja karena bertempo kerja lambat dan cocok bekerja di belakang meja, yang membutuhkan aktivitas berpikir. (Baca: Penilaian Minus Desmond terhadap Busyro Muqoddas)
Desmond enggan berkomentar soal hasil psikotes ini. Sebab, Desmond mengaku tidak banyak tahu sepak terjang Robby yang dinilai tidak terlalu populer. "Sepertinya orangnya pintar, tapi gelar banyak belum tentu cerdas."
Sedangkan, untuk Busyro, Desmond menilai kinerjanya selama ini cukup bagus. Hanya, nilai minus Busyro adalah terlalu sering berargumen politik, sehingga berpotensi tidak akan terpilih sebagai pimpinan KPK.
Bila tidak ada yang lolos, pemilihan akan dilaksanakan pada periode berikutnya yang akan berlangsung pada akhir tahun depan.
Saat ditanya apakah ini tidak menyalahi aturan undang-undang, Desmond mengatakan tidak karena ada konteks yang berbeda. Menurut Desmond, Presiden Jokowi bisa segera menerbitkan peraturan pengganti undang-undang.
DEWI SUCI RAHAYU
Berita Lainnya:
WHO Kutuk Tes Keperawanan
Ingin Perang, Pria Ini Disuruh ISIS Bersihkan WC
Istri dan Putra Pemimpin ISIS Ditahan
Eks Jurnalis Jadi Dubes Australia untuk Indonesia
Serangan Mematikan di Tambang Kenya, 36 Tewas