TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional tidak mempersoalkan wacana Kepolisian Republik Indonesia di bawah kementerian tertentu. Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala mengatakan yang terpenting pembagian tata kelola jelas. (Jokowi Sibuk, Menhan Usul Polri di Bawah Menteri)
"Kami mewakili sebagai lembaga pengawasan Polri, terserah saja," kata Adrianus ketika dihubungi Tempo, Senin, 1 Desember 2014. Menurut Adrianus, seharusnya ada perbedaan antara pembuat kebijakan, pelaksana kebijakan, dan pengevaluasi kebijakan.
Saat ini, Adrianus mengatakan Polri yang posisinya berada di bawah langsung presiden, memiliki ketiga wewenang itu. Menurut dia, kondisi tersebut tidak ideal. "Karena tidak memecahkan masalah tata kelola," ujar Adrianus. (Kenapa Brimob Berseragam Loreng?)
Karena kondisi tersebut, Adrianus menganggap wajar jika ada yang berpendapat kepolisian harus di bawah kementerian. "Jadi nantinya, kementerian yang membuat kebijakan, lalu kepolisian melaksanakan kebijakan, dan kementerian mengevaluasinya," ucap Adrianus.
Jumat pekan lalu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan Polri sebaiknya berada di bawah suatu kementerian. Alasan utamanya adalah kesibukan Presiden Joko Widodo yang dinilai luar biasa dan hampir di seluruh dunia kepolisian di bawah kementerian tertentu. (Begini Tahapan Polisi jika di Bawah Menteri)
Adrianus mengatakan memang di beberapa negara, kepolisian berada di bawah Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kehakiman, dan Kementerian Kepolisian. Namun kondisi tersebut, ucap dia, tidak bisa disamakan. "Sebab dinamika politik dan lembaga setiap negara berbeda," ujar Adrianus. (Ryamizard Ryacudu Janji Adil ke Semua Unsur TNI)
Namun yang sama, kata Adrianus, adalah tata kelola dalam pembuatan kebijakan, pelaksanaan, dan evaluasi. Polri hanya menjalankan kebijakan yang telah dibuat kementerian. "Jadi dengan begitu tata kelola dan terjadinya pengawasan," kata Adrianus.
SINGGIH SOARES
Baca berita lainnya:
Media Malaysia Berbalik Puji Jokowi
Jokowi Tampak Mulai Kedodoran Soal Hukum
Di Balik Kehadiran Prabowo Cs di Munas Ical
Fahrurrozi, Gubernur Jakarta Tandingan Versi FPI
Kecewa, Munas Golkar Melahirkan Lima Partai Baru