Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ajudan Dandim Mati Gantung Diri, Istri Tak Percaya  

image-gnews
Ilustrasi Mayat
Ilustrasi Mayat
Iklan

TEMPO.CO, Kediri - Jenazah Kopral Kepala Andi Pria Dwi Harsono, anggota Komando Distrik Militer 0812/Lamongan, disebut tewas karena gantung diri. Komandan Kodim Lamongan Letnan Kolonel Ade Rizal Muharam mengatakan korban gantung diri karena malu setelah perbuatan cabulnya diketahui. Namun Ika Sepdina, istri Andi, tak percaya dengan ucapan Ade.

Ika menuturkan suaminya yang juga ajudan Ade itu sempat menjalani hukuman fisik di ruang Intelijen Kodim Lamongan sebelum ditemukan tewas tergantung di ruang penyidikan, Selasa, 14 Oktober 2014. Saat itu Ika bermaksud menjenguk suaminya yang tengah menjalani hukuman karena dituduh mencabuli anak Ade yang masih berusia 4 tahun.

Ika datang ke Kodim Lamongan sambil membawa dua botol plastik air minum, dua bungkus nasi, vitamin, permen, dan roti. "Perbekalan itu saya bawa ke Lamongan naik sepeda motor sendiri dari Kediri," kata Ika, Selasa, 2 Desember 2014. (Baca berita terkait: Makam Ajudan Komandan Kodim Dibongkar)

Ibu satu anak ini datang ke markas suaminya atas permintaan anggota Unit Intelijen yang menelepon sehari sebelumnya. Ika diminta menjenguk suaminya yang mulai kehabisan uang dan perbekalan. Selain itu, anggota intel tersebut juga berpesan agar Ika berangkat sendirian saja.

Tiba di rumah Ade, Ika mendapati banyak mobil parkir. Di dalam rumah juga terlihat banyak anggota TNI yang hilir mudik. Tak berapa lama Ade memberitahu Ika bahwa suaminya tewas gantung diri di ruang penyidik. "Dia malu setelah mengakui perbuatannya," kata Ika menirukan penjelasan Ade.

Saat itu Rizal sempat menawarkan kepada Ika untuk melihat sendiri kondisi mayat suaminya yang masih tergantung. Namun karena tidak tega dan masih syok, Ika menolak tawaran itu. Dia memilih pulang, sebab Ade berjanji akan mengantarkan jenazah suaminya ke Kediri menggunakan kendaraan dinas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang terasa janggal, kata Ika, Ade sempat berpesan agar tak menyebarkan masalah tersebut ke kerabat atau orang lain. Alasan Ade, bila beritanya sampai menyebar justru mencoreng kehormatan Ika sendiri, mengingat suaminya terlibat dalam kasus pencabulan. Bahkan untuk menutupi memar di tubuh korban, Ade melarang orang lain memakaikan baju jenazah. Sebagai penganut Nasrani, jenazah Andi harus mengenakan pakaian setelan. (Simak pula: Tentara Dibunuh karena Cabuli Anak Komandan Kodim)

Ade juga melarang membuka tubuh korban di depan umum untuk merahasiakan bekas-bekas luka. Sebab sekujur tubuh Andi ditemukan banyak sekali luka lebam mulai paha hingga kepala. Menurut Ade, luka lebam itu akibat pukulan gulungan kertas koran yang dilakukan penyidik agar korban mengakui perbuatannya. "Tapi saya tak percaya koran bisa membuat babak belur dan pecah seperti itu," kata Ika.

Abu Hanifah, kuasa hukum korban, meyakini Andi tewas akibat siksaan. Setelah meninggal, mayatnya baru digantung di ruang penyidikan untuk membuang jejak. Selanjutnya mereka mengabarkan kepada keluarga bahwa korban depresi akibat perbuatannya dan memutuskan bunuh diri. "Itu sangat tidak mungkin," kata Abu.

HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

6 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

17 jam lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

1 hari lalu

Pegiat pelanggar HAM berat yang diiniasi Jaringan Solidaritas Korban Untuk Keadilan (JSKK), Jaringan Relawan Kemanuasiaan Indonesia (JRKI) dan Korban Tindak Kekerasan (kontras) melakukan aksi kamisan yang ke-804 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024. Aksi tersebut menuntut Presiden RI Joko WIdodo untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM beat secara berkeadilan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?


Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

2 hari lalu

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi (tengah) didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib menjawab pertanyaan wartawaan saat dilokasi kejadian pembunuhan di Jalan Kandea II, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Darwin Fatir.
Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu


Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

2 hari lalu

Terpidana hukuman  penjara seumur  hidup Ferdy Sambo  menjalani pemeriksaan  administratif  di Lapas Salemba, Kamis 24 Agustus 2023. Foto: Ditjendpas
Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.


OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

2 hari lalu

O.J. Simpson. Julie Jacobson-Pool/Getty Images
OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

2 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


TPNPB-OPM Klaim Tembak Mati Danramil Aradide, Nyatakan Paniai Daerah Konflik Bersenjata

4 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
TPNPB-OPM Klaim Tembak Mati Danramil Aradide, Nyatakan Paniai Daerah Konflik Bersenjata

Berdasarkan rilis OPM, Komando Daerah Pertahanan (Kodap) XIII Kegepa Nipouda mengklaim telah menembak mati Danramil Paniai pada Rabu sore.


Kepala Kampung Modusit yang Dibunuh KKB Disebut Bukan Mata-mata TNI-Polri

6 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Kepala Kampung Modusit yang Dibunuh KKB Disebut Bukan Mata-mata TNI-Polri

Kapuspen TNI menyebut Kepala Kampung Modusit yang dibunuh KKB bukan mata-mata TNI-Polri.


Australia Tunjuk Mantan Panglima Militer untuk Pantau Penyelidikan Kematian Relawan di Gaza

8 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Australia Tunjuk Mantan Panglima Militer untuk Pantau Penyelidikan Kematian Relawan di Gaza

Lalzawmi "Zomi" Frankcom, warga negara Australia, termasuk di antara kelompok relawan World Central Kitchen yang tewas pekan lalu di Gaza