TEMPO.CO , Sidoarjo - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjalin kerjasama dengan Microsoft, perusahaan yang memproduksi perangkat lunak komputer, untuk mengembangkan pendidikan Islam di Indonesia. "Dengan kerjasama ini maka setiap peserta didik akan mendapatkan alat bantu pembelajaran berupa Office 365 for Education for free," kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj, usai meresmikan Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) di Sidoarjo, Jawa Timut, Jumat, 28 November 2014.
UMAHA adalah universitas ke-23 yang dimiliki oleh Nahdlatul Ulama. Kampus-kampus itu tersebar di sejumlah daerah di Indonesia. Said berharap, setahun kedepan PBNU masih bisa meresmikan tujuh universitas lagi (baca juga: PBNU Bikin Kampus NU di Sidoarjo).
Terkait kerjasama dengan Microsof, kata Said, perusahaan itu akan memberikan dukungan untuk mempermudah proses pendidikan bagi mahasiswa yang menuntut ilmu di kampus milik NU. Dengan kerjasama ini maka 200 ribu peserta didik dan 5 ribu pendidik dapat menikmati materi perkuliahan yang dapat diakses darimana pun secara online. "Kerjasama yang kami lakukan ini sangat strategis untuk modernisasi pendidikan Islam," kata Said.
Public Sector Director Microsoft Indonesia, Kertapradana Subagus mengatakan, kerjasama dengan NU ini menjadi bagian dari komitment perusahannya untuk memajukan pendidikan nasional. Selain kerjasama itu, Microsoft juga menjalankan program untuk mendukung dunia pendidikan nasional, yaitu partners in learning, Microsoft innovative center, imagine cup dan berbagai program lainnya. "Microsoft adalah mitra yang dapat dipercaya untuk melakukan transformasi pendidikan," kata Kertapradana.
Kertapradana menambahkan, kerjasama dengan PBNU itu baru dilakukan di kampus UMAHA. Tidak menutup kemungkina program yang sama diterapkan di seluruh perguruan tinggi yang ada dibawah naungan NU. "Semoga ini bermanfaat," kata dia.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita lain:
Jurus Saling Kunci Jokowi dengan Koalisi Prabowo
Ruhut: Demokrat Tolak Dukung Hak Interpelasi
Tiga Momen Kedekatan Jokowi dan Menteri Susi