Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Liput Pembangunan Pasar, Wartawan Diseret Preman  

image-gnews
TEMPO/Machfoed Gembong
TEMPO/Machfoed Gembong
Iklan

TEMPO.CO, Blitar - Beberapa lelaki yang ditengarai sebagai preman terlibat keributan dengan wartawan yang hendak meliput kasus dugaan penyimpangan proyek Pasar Wage di Blitar. Para pekerja media ini diusir saat mengikuti inspeksi mendadak pejabat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Blitar ke lokasi proyek.

Proyek senilai Rp 7,2 miliar yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara itu memang menguarkan aroma tak sedap karena ditengarai  tidak mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB). Ketua Komisi III DPRD Kota Blitar Agus Junaedi, Asisten I Pemerintah Kota Blitar Setija Basuki, serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Muhson secara mendadak meninjau lokasi proyek itu pada Kamis, 27 November 2014. "Kami mengikuti sidak itu," kata Noormalady, salah satu wartawan.

Saat rombongan itu berjalan beriringan menuju tempat proyek, tiba-tiba beberapa laki-laki dengan sigap menghadang langkah wartawan. Tanpa banyak bicara, mereka menarik tubuh dan tas para wartawan itu dari belakang. Salah seorang wartawan bahkan diseret paksa ke luar lokasi proyek. Noormalady juga nyaris terjengkang ketika ditarik dengan kasar saat mengambil gambar. (Baca berita lainnya: Jurnalis Malang Kecam Kebrutalan Polisi Makassar)

Meski sempat beradu mulut, para preman itu berhasil mengusir wartawan. Keributan itu tidak dihiraukan oleh pejabat dan anggota Dewan yang tengah melakukan sidak. Bahkan dengan santai mereka melanjutkan langkah ke dalam pasar tanpa sedikit pun membela wartawan.

Saat dimintai pendapat, Agus Junaedi malah membela sikap preman. Menurut dia, wartawan memang harus meminta izin dulu kepada pemilik proyek bila ingin meliput. Jika berkeberatan, pemilik proyek berhak mengusir wartawan. "Prosedurnya memang begitu," katanya enteng. (Baca: Didemo Wartawan, Kapolresta Blitar Buru-buru Pergi)

Koordinator Divisi Advokasi Aliansi Jurnalis Independen Kediri Aguk Fauzul mengutuk pengusiran wartawan tersebut. Menurut dia, siapa pun, apalagi preman, tak berhak melarang wartawan meliput kegiatan pemerintah. Apalagi dana yang digunakan untuk membangun pasar itu berasal dari negara sehingga wajib diawasi oleh publik.

Aguk juga mempertanyakan sikap pemilik proyek yang mengerahkan preman untuk menjaga lokasi tersebut. Hal ini semakin menguatkan indikasi dugaan penyimpangan dalam pengerjaan pasar itu. "Herannya lagi, mengapa rombongan pejabat dan Dewan mendiamkan saja ketika wartawan dikasari," katanya.(Baca pula: Direktur Novanto Center Ancam Wartawan Tempo)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

HARI TRI WASONO

Berita Terpopuler:
Boy Sadikin Diusulkan Jadi Pendamping Ahok
Jokowi ke Meranti, Warga Setempat Terharu
KPK: Kalau Saham BCA Anjlok, Itu Risiko
Elite Golkar: Ical Pengecut 
Agung Laksono: Aburizal-Akbar Duet Maut  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

24 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.


Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

24 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.


Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

24 hari lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.


Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.


AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

27 November 2023

Kelompok Jurnalis menunjukkan poster saat melakukan aksi terkait kekerasan terhadap Jurnalis di Taman Aspirasi, Jakarta, Kamis, 26 September 2019. Aksi tersebut dilakukan untuk meminta pertanggung jawaban kepada pelaku kekerasan dan perampasan alat kerja wartawan yang dilakukan oleh oknum Kepolisian. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

AJI mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku


Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

17 Agustus 2023

Aparat Kepolisian saat teribat bentrok dengan warga Dago Elos. FOTO/twitter
Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

Dua jurnalis mendapat kekerasan saat meliput di Dago Elos. Dipukul di bagian pundak, perut, paha, tangan, rambut dijambak, dan kepala dipentung.


Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

29 Juli 2023

Anggota tim Satgas Anti kekerasan Dewan Pers, Erick Tanjung (kiri), bersama perwakilan CNN Indonesia, Idaman Putri Erwin (tengah), saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat, 28 Juli 2023. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

Sejumlah wartawan diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar di Restoran Pulau Dua, Senayan


Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

27 Juli 2023

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko saat ditemui usai konferensi pers pengungkapan 36 kilogram paket sabu di Depok, Senin, 17 Juli 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

Sejumlah jurnalis diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar


Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

27 Juli 2023

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

Sejumlah jurnalis menjadi korban penyerangan saat meliput diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Senayan


Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

6 Juni 2023

Seorang jurnalis melakukan aksi teatrikal saat melakukan aksi solidaritas di kawasan Tugu Adipura, Kota Tangerang, Banten, Rabu 31 Maret 2021. Mereka menuntut pihak berwenang untuk mengusut tuntas oknum pelaku kekerasan terhadap wartawan Tempo, Nurhadi dan kasus kekerasan terhadap wartawan lainnya. ANTARA FOTO/Fauzan
Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

Pemindahan dua tahanan penganiaya jurnalis Tempo ini dikhawatirkan sebagai upaya mengulur masa penahanan.