TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama akan menayangkan iklan layanan masyarakat pemenang lomba kerukunan beragama di sejumlah ruang publik dan televisi nasional, seperti di kereta api, Bandara Soekarno Hatta dan TVRI. “Ini salah satu bentuk sosialisasi pesan kerukunan bagi masyarakat luas,” ujar Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Mubarok di Kantor Kementerian Agama, Senin, 24 November 2014.
Para pemenang lomba kerukunan umat beragama, yang terdiri atas lomba fotografi dan lomba video iklan layanan masyarakat itu hari ini diumumkan oleh Pusat Kerukunan Umat Beragama Kementerian Agama. Lomba ini baru pertama kali digelar.
Mubarok mengatakan, melalui lomba ini masyarakat diharapkan peka terhadap beragam fenomena kerukunan antarumat beragama. “Peserta lomba bebas untuk memilih objek yang menggambarkan fenomena kerukunan antarumat beragama,” ujarnya.
Lomba yang digelar satu bulan, 15 Oktober-14 November 2014, itu diikuti 767 peserta secara online, yang terdiri dari 620 peserta lomba fotografi dan 147 peserta lomba iklan layanan masyarakat. Total karya yang diunggah peserta sebanyak 486 foto dan 42 video iklan layanan masyarakat.
Lomba dibagi atas kategori umum yang memperebutkan juara 1, 2, dan 3, serta kategori pelajar yang memperebutkan satu pemenang umum dan satu pemenang favorit. Untuk lomba fotografi umum, juara 1 adalah Adi Wiratmo, juara 2 Amri Arfianto, dan juara 3 Raditya Mahendra Yasa. Sedangkan untuk kategori pelajar, pemenangnya adalah Anang Firmansyah, dan juara favoritnya adalah Alland Dharmawarn.
Untuk lomba iklan layanan masyarakat kategori umum, juara 1 adalah Rangga Dias, juara 2 Ayu Widya Wulandari, dan juara 3 Nindya Raras Nareswari. Sedangkan untuk kategori pelajar, pemenangnya adalah Fadilah Muhammad Akbar, dan juara favoritnya adalah Nana Atria Farastiwi. Masing-masing Juara 1 mendapat Rp 30 juta, juara 2 Rp 20 juta, juara 3 Rp 10 juta. Masing-masing pemenang pelajar mendapat Rp 20 juta dan pemenang favorit mendapat Rp 10 juta.
Salah seorang juri fotografi yang juga merupakan fotografer profesional, Anton Ismael, mengatakan para juri tidak hanya melihat semata-mata soal teknis, tetapi juga melihat kepada ide peserta lomba. “Foto pemenang pertama benar-benar terjadi di masyarakat,” ujarnya soal foto masyarakat yang sedang salat Ied di depan gereja.
ERWIN Z
Berita lain
Salip Paus, Jokowi Masuk 10 Besar Voting TIME
Pimpinan DPR Ini Tak Mau Teken Interpelasi Jokowi
Pembunuh Sri, Jean Alter Incar Tante Kesepian?
Daftar Gebrakan Susi Sebulan Jadi Menteri
Interpelasi Jokowi, Ibas Pakai Alasan SBY