TEMPO.CO, Banyuwangi - Puncak perayaan Hari Pengucapan Syukur (Thanksgiving Day) Amerika Serikat dirayakan di Pendapa Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat malam, 21 November 2014. Kedutaan Besar Amerika untuk Indonesia menyajikan sembilan kalkun sebagai jamuan makan malam bersama undangan yang hadir.
Satu kalkun panggang khusus disajikan untuk awak media yang meliput acara itu. Duta Besar Amerika Serikat Robert O. Blake menjelaskan kalkun menjadi makanan wajib yang dihidangkan 99 persen warga Amerika saat Thanksgiving Day. "Kalkun adalah hewan asli Amerika," kata Blake. (Baca berita sebelumnya: Rayakan Thanksgiving, Dubes AS Blake Blusukan)
Baca Juga:
Blake ditemani istrinya, Sofia Blake, serta Konsulat Jenderal Amerika di Surabaya Joaquin F. Mosarette serta Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Kalkun, menurut Blake, berkaitan erat dengan sejarah awal migrasi orang Inggris ke Benua Amerika. Saat itu, warga Inggris sangat susah beradaptasi karena harus bercocok tanam. Mereka akhirnya dibantu oleh suku Indian yang mengajarkan cara bertanam dan beternak kalkun. "Karena rasanya lezat, tradisi menghidangkan kalkun diteruskan hingga sekarang," kata dia.
Kalkun seberat sekitar 10 kilogram itu berisi olahan roti dan bawang bombay. Potongan daging kalkun dinikmati bersama kentang tumbuk, tumis buncing, dan saus cranberry. Sebagai makanan penutup juga disajikan pai labu dan apel. Tempo mencoba mencicipi hidangan itu. Sepintas rasa kalkun memang tiada beda dengan ayam, hanya saja lebih lunak. "Empat jam untuk memanggang satu ayam kalkun," kata Sofia Blake.
Kesembilan kalkun tersebut memang dimasak di dapur pendapa kabupaten. Menurut Sofia, Kedutaan mendatangkan kalkun-kalkun beku langsung dari Amerika. Sofia yang memimpin langsung para chef memasak di dapur. (Baca juga: Dubes AS ke Suku Using, Warga Minta Bertemu Obama)
Blake melanjutkan, ukuran kalkun yang besar cukup untuk disantap bersama keluarga sehingga Thanksgiving Day yang diperingati setiap pekan keempat bulan November, menjadi hari berkumpul keluarga dan sahabat. Acara tersebut bukan tradisi agama tertentu, melainkan dirayakan oleh semua umat beragama di Amerika.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan pada Kamis, 22 November, pejabat Kedutaan Besar diajak terlebih dahulu mengunjungi masyarakat Desa Kemiren. Mereka juga disuguhi makanan khas Banyuwangi yakni pecel ayam beserta jajanan tradisional lainnya. "Ini adalah bentuk diplomasi budaya yang kami lakukan dengan Amerika Serikat," katanya.
Seusai menggelar konferensi pers, Bupati Banyuwangi mengajak Duta Besar Amerika menonton tarian tradisional di halaman pendapa. Acara ditutup dengan jamuan makan malam dengan menu utamanya kalkun panggang bersama 100 lebih undangan.
IKA NINGTYAS
Berita Terpopuler:
Makan Daging Babi, Ini Komentar Kaesang Jokowi
Setelah Jokowi, Giliran Malaysia Cabut Subsidi BBM
Jokowi Kalahkan Obama di Voting Majalah TIME
Kaesang Jokowi Mendapat Tepukan Paling Meriah
Setelah Risma, Ahok dan Ganjar Diusik Prostitusi