TEMPO.CO, Banda Aceh - Rumah Kepala Inspektorat Aceh Syahrul Badruddin ditembak orang tak dikenal, pada Rabu malam, 19 November 2014, sekitar pukul 23.00 WIB. Penembakan tersebut menyebabkan kendaraan dinas Syahrul, Avanza hitam BL 177 JA, bolong di bagian belakang.
Penembakan terjadi di rumah Syahrul di Desa Ajuen Jeumpet, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar. “Saat kejadian saya di dalam rumah dan sedang hujan deras,” kata Syahrul kepada Tempo, Kamis 20 November 2014. (Baca juga: Mobil Kepala Inspektorat Aceh Ditembak)
Menurut Syahrul, saat kejadian, dia baru kembali dari rumah sakit dan tiba di rumah sekitar pukul 22.00 WIB. Syahrul bersama istri langsung masuk rumah dan akan beristirahat. Sejam kemudian, samar-samar terdengar bunyi letusan senjata sebanyak dua kali. Syahrul tidak terlalu peduli karena hujan deras.
Namun istri Syahrul sempat melihat ke luar rumah dari ruang tamu. Sekilas tampak sebuah sepeda motor melaju di depan rumahnya. “Saya kemudian melihat keluar, dan sunyi,” kata Syahrul.
Syahrul baru mengetahui mobilnya terkena tembakan setelah pulang salat Subuh di masjid terdekat, Kamis pagi. Di bagian bawah dekat plat, sudah bolong akibat peluru senjata api.
Syahrul mengatakan tak menerima ancaman apapun sebelumnya. Hanya saja banyak nomor telepon genggam tak terdeteksi yang meneleponnya. “Tapi saya selalu tak angkat kalau nomornya tak diketahui,” ujarnya.
Dia tak mau berspekulasi terkait masalah yang menimpanya. Karena dia merasa tak ada masalah dengan siapapun di Aceh. “Saya serahkan ke polisi untuk menyelidiki kejadian tersebut,” kata Syahrul.
ADI WARSIDI
Berita lain:
Menteri Susi Ternyata Nge-fan dengan Risma
Bersih-bersih Mafia Migas, Faisal Ajak Teten
Faisal Basri: Kenapa Tak Beli Minyak Timor Leste?