TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan ada banyak cara bagi warga miskin untuk mencairkan bantuan sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Cara ini ditempuh untuk mengantisipasi belum terdistribusinya Kartu Keluarga Sejahtera kepada 14,5 juta keluarga penerima bantuan.
“Warga bisa mencairkan pakai KTP,” kata Khofifah ketika berada di kantor Pos Indonesia cabang Rawamangun, Rabu, 19 November 2014. (Baca: Dana Kompensasi BBM Mulai Disalurkan di NTT)
Menurut Khofifah, KTP yang bisa digunakan hanyalah yang memiliki nomor induk kependudukan sama dengan yang tertera di Kartu Perlindungan Sosial. Sedangkan bagi warga yang belum menerima Kartu Keluarga Sejahtera bisa mencairkan bantuan melalui KPS.
KPS merupakan kartu yang pernah digunakan untuk mencairkan bantuan langsung tunai pada 2013. Pencairan bantuan menggunakan KTP juga diberlakukan bagi warga miskin yang kehilangan KPS. (Baca: Pencetakan 'Kartu Sakti' Jokowi Mandek)
Pemerintah telah menyediakan dana sebesar Rp 400 ribu untuk dua bulan bagi keluarga miskin. Dana ini merupakan kompensasi atas kenaikan harga BBM yang telah diumumkan Presiden Joko Widodo, Senin lalu. Dana kompensasi sudah bisa dicairkan sejak 18 November kemarin hingga 2 Desember mendatang.
“Kami telah sediakan dana Rp 6,2 triliun untuk 14,5 juta keluarga,” ujar Khofifah. (Baca: 14,5 Juta Orang Terima Bantuan Tunai Lewat KPS)
Khofifah menuturkan, hingga kini, uang kompensasi kenaikan BBM sudah dicairkan sejumlah warga. Berdasarkan laporan yang diterima Kemensos, tinggal warga miskin di Papua dan Papua Barat yang belum mengambil dana bantuan. Dia mengatakan uang itu bisa diambil sekaligus atau disimpan di kantor Pos.
SUNDARI
Terpopuler:
Organda Naikkan Tarif Angkutan 30 Persen Besok
Kaesang Jokowi Pun Ingin ke Taman Jomblo
Baru Kembali Latihan, Sturridge Cedera Lagi
Pidato Jokowi di APEC Dilagukan, I'am Happy
Ahok Dilantik, 40 Anggota Keluarga Ikut Serta