TEMPO.CO, Padang - Kepala Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang, dan Permukiman Sumatera Barat Suprapto mengatakan perbaikan jalur utama yang menghubungkan Sumatera Barat dan Riau terganggu hujan. Sehingga, pengerjaan terhenti sementara. "Sedang proses penanganan. Sudah 50 persen," ujarnya, Rabu, 19 November 2014. (Baca: Jalan Ambles, Jalur Sumatera Barat-Riau Terputus)
Jalan di Kilometer 201, Nagari Tanjung Pauh, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, ambles sepanjang 100 meter dengan lebar 7,1 meter. Akibatnya, jalur yang menghubungkan Sumatera Barat dan Riau tersebut terputus.
Suprapto menurunkan ekskavator, dump truk, dan truck crane untuk membangun badan jalan yang rusak akibat curah hujan yang tinggi di kawasan tersebut. Dia menargetkan hari ini pengerjaanya bisa selesai. Sehingga kendaraan kembali bisa melintas. "Diusahakan malam ini bisa selesai," ujarnya.
Ketua Organda Sumatera Barat Budi Syukur mengatakan putusnya jalur utama perdagangan itu menyebabkan arus kendaran ke Riau terganggu. Mereka harus melewati jalur alternatif di Kiliran Jao, Kabupaten Sijunjung.
"Artinya ini menambah waktu dan jarak tempuh," ujarnya, Rabu, 19 November 2014. Menurut Budi, jalan nasional ini harus segera diatasi. Sebab, aktivitas perdagangan bisa mengalami kerugian besar.
ANDRI EL FARUQI
Berita Lain
BEM Indonesia Akan Turunkan Jokowi
Ceu Popong Ajukan Pertanyaan 'Bodoh' di Paripurna
Subsidi BBM ke Sektor Produktif, Ekonom UGM: Bohong
Ibas Bandingkan Kenaikan BBM Era SBY dan Jokowi