TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Organisasi Angkutan Darat Eka Sari Lorena mengancam akan menggelar aksi mogok nasional pada Rabu, 19 November 2014. Dia menyebut aksi ini bentuk protes atas kebijakan pengalihan subsidi bahan bakar minyak. (Baca: Hitungan Faisal Basri Soal Kenaikan BBM)
Eka mengatakan pemogokan akan digelar serempak oleh anggota Organda di seluruh Indonesia. "Kami akan berhenti beroperasi dari Sabang sampai Merauke," katanya saat dihubungi, Selasa, 18 November 2014.
Menurut dia, besok, angkutan umum dilarang keluar dari pul. Hanya kendaraan yang sudah dipesan yang boleh beroperasi. Dia menuturkan sopir tidak akan berdemo dengan turun ke jalan.
Ia memprediksi kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi menyebabkan tarif angkutan umum naik hingga 60 persen. Alasannya, 30-45 persen biaya operasional berasal dari ongkos bahan bakar. "Tahun lalu, saat naik Rp 1.000, tarif angkutan terkerek 19 persen."
Presiden Joko Widodo semalam mengumumkan pengurangan subsidi bahan bakar minyak. Dengan demikian, harga Premium menjadi Rp 8.500 per liter, sementara solar Rp 7.500 per liter.
ALI HIDAYAT
Terpopuler
Islah DPR, Pramono Anung Sindir Fadli Zon
Kenaikan Harga BBM, Begini Hitungan Faisal Basri
Fahri Hamzah Ingin DPR Tetap Berkelahi
Ahok Didoakan Jadi Mualaf di Muktamar Muhammadiyah
Jokowi: Harga BBM Naik Rp 2.000 Per Liter