TEMPO.CO, Makassar - Guru besar Universitas Hasanuddin Makassar, Prof Dr Musakkir, yang ditangkap saat pesta sabu di Hotel Grand Malibu selama ini merupakan dosen favorit mahasiswanya. Alasannya, Musakkir memiliki pribadi yang menyenangkan, baik saat mengajar maupun saat bercengkerama dengan mahasiswa (baca: Unhas Geger, Guru Besar dan Mahasiswi Nyabu).
"Cara mengajar beliau bagus dan mudah dimengerti," kata mahasiswa Fakultas Hukum Unhas, Muhammad Ichwanul Reiza, Jumat, 14 November 2014. Reiza menilai tidak ada tingkah laku Musakkir yang menunjukkan dia sebagai seorang pecandu narkotik. "Beliau juga kami kenal religius."
Polisi menggerebek beberapa kamar di Hotel Grand Malibu, Makassar, pada Jumat sekitar pukul 03.00 Wita. Musakkir dibekuk di dalam kamar 312 bersama rekan dosen bernama Ismail Alrip dan seorang mahasiswi bernama Nilam. Dari tangan mereka disita barang bukti dua paket sabu dan alat pengisap.
Polisi kemudian beralih ke kamar 308 dan menangkap Andi Syamsudin alias Ancu, 44 tahun, serta mahasiswi bernama Ainum Nakiyah. Dari keduanya, polisi menyita 1 gram sabu, dua pil ekstasi, dan alat pengisap. Selanjutnya giliran kamar 205 menjadi sasaran. Di sana ditangkap Harianto alias Ito, 32 tahun, dengan barang bukti sabu sisa pakai dan alat pengisap (baca juga: Tertangkap Nyabu, Ini Pembelaan Guru Besar Unhas).
AWANG DARMAWAN
Berita lain:
Ilmuwan Ungkap Kejanggalan Plot Film Interstellar
FPI: Jam 8 Dibubarkan, Jam 9 Ada Organisasi Baru
Lagi, Ikan Purba Tertangkap di Perairan Sulawesi