TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Kampanye Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Edo Rakhman tidak mendukung ide Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, untuk mengebom kapal-kapal yang secara ilegal menangkap ikan di perairan Indonesia. "Itu dapat merusak ekosistem dan biota laut di sekitarnya," ucapnya saat dihubungi Tempo, Selasa, 11 November 2014. (Baca juga: Menteri Susi Guyon Mau Mengebom Kapal Pencuri Ikan)
Menurut dia, ada cara lain untuk menindak tegas kapal-kapal nakal tersebut. Tindakan tersebut bisa berupa teguran, penyitaan oleh aparat keamanan di laut, hingga penahanan awak kapal. Jika awak kapal ditahan, negara pemilik kapal akan datang menjemput dan membayar uang tebusan untuk membebaskan warga negaranya yang melanggar batas negara. (Baca juga: Menteri Susi Kecewa Ikan Indonesia Diolah Negara Lain)
Jika langkah-langkah itu tak membuat jera, pengeboman menjadi jalan keluar terakhir untuk menunjukkan keseriusan pemerintah Indonesia dalam memberantas penangkapan ikan ilegal. Namun, kata Edo, hal tersebut bukan pilihan utama untuk menyelesaikan masalah. (Baca juga: Duta Besar Ini Kesengsem dengan Menteri Susi)
"Ancaman bom dapat memicu adanya 'perang' antar negara," ujarnya. (Baca juga: Menteri Susi Bahas Ekosistem Laut dengan Dubes AS)
Meski demikian ia mengapresiasi ide Menteri Susi yang ingin meningkatkan kualitas dan kuantitas pengamanan serta pengawasan wilayah perairan Indonesia. Edo juga mengatakan, kunci mewujudkan perairan yang berdaulat adalah dengan mempersiapkan para pengawas lapangan dan patroli laut secara reguler agar tak kecolongan.