TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Marwan Effendy membantah kemungkinan dirinya menjadi kandidat Jaksa Agung. Menurut Marwan, kabar itu merupakan isu belaka.
"Saya enggak tahu soal itu. Itu mungkin orang jahil aja," kata Marwan saat dihubungi Tempo, Kamis, 6 November 2014. (Baca juga: Jokowi Diminta Tak Asal Comot Calon Jaksa Agung)
Guru besar hukum pidana itu berpendapat, siapa pun Jaksa Agung yang terpilih kelak harus mampu menegakkan panji-panji Kejaksaan. Menurut Marwan, Jaksa Agung perlu segera melakukan pembenahan di tubuh Kejaksaan, dimulai dari "isi perut" institusi tersebut.
Hal yang perlu menjadi fokus utama Jaksa Agung kelak, kata Marwan, adalah memerangi nepotisme. "Ini yang jangan ada lagi ke depan, jangan malah menjadi institusi sarat nepotisme." (Baca:KPK Bantah Jokowi Setor Nama Calon Jaksa Agung)
Selain memerangi nepotisme, Marwan mengatakan, Jaksa Agung yang baru memiliki pekerjaan rumah lain. Menurut Marwan, Jaksa Agung harus mulai berani mengambil langkah-langkah yang tidak populis.
"Kejaksaan harus berani, walaupun nanti misalnya ada tekanan dari kanan-kiri."
NURIMAN JAYABUANA
Berita Terpopuler
Hina Al-Quran, Sepasang Umat Kristen Dibakar
Jembatan Selat Sunda Ancaman bagi Indonesia
Fahri Hamzah: Kartu Pintar dan Sehat Jokowi Ilegal
Ryamizard Kecewa Denda Pesawat Asing Sedikit
Blusukan ke Bandara, Apa Saja Temuan Jonan?