TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia siap menerima kedatangan Allan Nairn. Rencananya, jurnalis investigasi asal Amerika Serikat tersebut akan datang untuk berbicara soal wawancaranya dengan bekas Kepala Badan Intelijen Negara A.M. Hendropriyono.
"Kami tidak memanggil yang bersangkutan. Tapi, kalau datang, dia akan diterima," kata Ketua Komnas HAM Hafidz Abbas pada Ahad, 2 November 2014. Sebelumnya, Allan mengaku diundang untuk datang pada hari ini, Senin, 3 November 2014. (Baca: Hendropriyono Siap Diadili atas Kematian Munir)
Hafidz menuturkan wawancara yang dirilis Allan memang mendapat perhatian khusus dari Komnas HAM. Sebab, dalam tanya-jawab tersebut, Hendro mengaku bertanggung jawab secara komando membunuh Munir, bahkan bekerja sama dengan agen rahasia Amerika, CIA. Tanpa bersedia menjelaskan motif pembunuhan Munir, Hendro menyebut Munir hanya orang kecil, bukan sosok yang perlu ditakuti atau berpengaruh.
Hendropriyono juga menyatakan bertanggung jawab secara komando atas peristiwa Talangsari, Lampung, pada 1989 yang menewaskan ratusan orang. Namun, ujar Allan, Hendro menampik para korban itu tewas akibat ditembak aparat TNI. "Hendropriyono mengatakan mereka tewas akibat bunuh diri." (Baca: Kasus Talangsari, Hendropriyono: Mereka Bunuh Diri)
Menurut Hafidz, pembunuhan terhadap aktivis Munir memang menyedot perhatian Komnas. Bahkan, tutur Hafidz, kasus ini masuk dalam program prioritas yang akan diajukan saat Jaksa Agung baru terpilih. Dia berharap, jika benar-benar datang, Allan akan cerita blakblakan. Sebab, informasi Allan akan sangat berguna. (Baca: Komnas: Hendropriyono Datang ke Sini dan Buktikan)
SYAILENDRA | MARIA RITA
Baca juga:
Menteri Susi Cuma Lulusan SMP, Apa Kata Eks Suami?
Raden Nuh @TrioMacan2000 Ditangkap di Tebet
Empat Ciri Orang Tertular Ebola, Apa Saja?
Fakta-fakta Seputar Penyakit Ebola