TEMPO.CO, Blora - Pergelaran Festival Barong 2014 berlangsung meriah pada Sabtu, 1 November 2014. Ribuan warga Blora memadati jalan utama Alun-alun Kota Blora.
Tak peduli teriknya panas matahari, warga tetap antusias menyaksikan parade Barongan Blora di balik payung mereka. Bahkan ratusan siswa sekolah yang masih terlihat mengenakan baju seragam tumpah ke jalan. Mereka turut mengabadikan meriahnya parade Festival Barongan yang baru pertama kali diselenggarakan itu. (Baca juga: Blora Siap Gelar Festival Barong Nusantara 2014)
“Pak Bupati memang memperbolehkan siswa sekolah turun ke jalan menyaksikan acara ini,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Blora, Slamet Pamuji, Sabtu.
Acara diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Blora sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten terhadap kesenian asli daerah. Dengan acara tersebut, kata Slamet, pemerintah Blora ingin menegaskan bahwa barong identik dengan Blora.
Festival ini menampilkan 16 kelompok seniman barongan dari sejumlah kecamatan di Blora, Jawa Tengah. Setiap kelompok seniman barongan Blora menampilkan singa barong, Joko Lodro, genderuwo, warok, Bujang Ganong, dan penari janthilan.
“Mengapa ini diperlombakan, agar seniman barong Blora bisa lebih meningkatkan kualitas tradisi budaya ini,” kata Kepala Bidang Kebudayaan Kabupaten Blora, Suntoyo.
FARAH FUADONA
Berita lain:
80 Persen Buku Rektor UIN Malang Diduga Jiplakan
Hemat Anggaran, Jokowi Beli Minyak dari Angola
Kisruh DPR, Ketua MK: Demokrasi Pancasila Hilang