TEMPO.CO, Bojonegoro--Meski tengah mengalami puncak kekeringan, lahan pertanian di tepian Bengawan Solo Bojonegoro, Jawa Timur, justru sedang menunggu masa panen pada pekan-pekan ini. Areal pertanian itu membentang dari Kecamatan Ngraho hingga Kecamatan Baureno sepanjang sekitar 90 kilometer.
Bahkan di beberapa titik, lahan pertanian itu menjadi lumbung padi Bojonegoro. Antara lain Kecamatan Gayam, Kalitidu, Malo, Trucuk, Dander, Kanor, Kapas dan Sumberejo. Di musim penghujan, lahan pertanian tersebut justru sering kebanjiran akibat luapan air Bengawan Solo. (Baca sebelumnya: Bojonegoro Tetapkan Status Darurat Kekeringan)
Purnomo, salah seorang pemilik lahan di Kecamatan Kalitidu, mengatakan sawahnya seluas 1,5 hektare justru produktif di saat musim kemarau. Dalam dua musim kemarau, ujar Purnomo, sawahnya bisa panen padi dua kali ditambah satu kali palawija. "Kalau musim hujan malah tidak bisa ditanami," kata Purnomo, Kamis, 30 Oktober 2014 ini.
Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Ahmad Djupari mengatakan lahan pertanian di pinggir Bengawan Solo bisa menjadi penyangga produksi beras di wilayahnya. Sebab, menurutnya, dari total lahan pertanian seluas 7.752 hektare dan lahan bukan sawah seluas 98.729 hektare di Bojonegoro, 22 persen di antaranya berada di tepi Bengawan Solo. (Baca: Ribuan Hektare Sawah di Indramayu Kekeringan)
Pada musim kemarau, areal persawahan yang jauh dari Bengawan Solo tidak bisa diharapkan. Sebaliknya, saat puncak kekeringan seperti ini, lahan pertandian di sekitar Bengawan Solo tiba masa petik. "Jadi pemerintah daerah sangat terbantu," ujar dia.
Data di Dinas Pertanian Bojonegoro menyebutkan, hasil panen pada Januari-Desember 2013 rata-rata 5,6 ton per hektare atau 760.615 ton per tahun. Adapun lahan panen Januari-September 2014 seluas 150.360 dengan produksi rata-rata 5,5 ton per hektare.
Selama Oktober-Desember 2014 masih ada lahan seluas 10 ribu hektare (sebagian besar di pinggir Bengawan Solo) yang memasuki musim tanam dan diperkirakan panen pada Desember. (Baca pula: Kekeringan, Kementerian PU Sediakan 761 Pompa Air)
SUJATMIKO
Terpopuler:
Program 100 Hari Menteri Susi, Apa Saja?
Cerita Susi Ngotot Pakai Helikopter ke Seminar
Andi Widjajanto Ditunjuk Jadi Sekretaris Kabinet
Koalisi Pro-Jokowi Bentuk Pimpinan DPR Tandingan
Cerita Menteri Susi Nge-trail di Aceh
Menteri Yohana, dari Papua Hanya Bawa 3 Baju