TEMPO.CO, Jakarta - Aparat kemanan gabungan Polri dan TNI menangkap dua pentolan kelompok kriminal bersenjata yang selama ini beroperasi di Kabupaten Lanny Jaya dan Kabupaten Puncak Jaya. Keduanya menjadi target operasi polisi setempat akibat serangkaian penembakan dan perampasan senjata. Kedua orang itu, yakni Rambo Wenda, 27 tahun, dan Derius Wonda alias Rambo Tolikara, 34 tahun, ditangkap bersama lima anak buahnya saat sedang berada di Hotel Boulevard Jalan Patimura, Wamena-Kabupaten Jayawijaya, Minggu, 26 Oktober 2014, sekitar pukul 13.00 WIT.
Juru bicara Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan, kelompok ini diduga kuat terlibat dalam sejumlah perampasan senjata dan penembakan anggota TNI dan Polisi yang bertugas di Lanny Jaya, Puncak dan Puncak Jaya. Aksi kriminalitas yang melibatkan dua orang ini antara lain: penembakan pada 24 Oktober 2011 yang menewaskan 2 anggota Brimob Gegana Mabes Polri dan 1 anggota Brimobda Papua; penembakan pada 28 Januari 2011 yang menewaskan Brimobda Sukarno, anggota Brimobda Papua, dan perampasan senjata Arsenal; penyerangan Polsek Pirime pada 28 Januari 2012 yang menewaskan 3 polisi; perampasan senjata api pada 8 Maret 2012 yang menewaskan Pratu Laode Alwi. Rambo Tolikara juga disebut terlibat dalam beberapa pembunuhan warga dan anggota TNI/Polri.
Sulistyo mengatakan, saat ini ke-7 orang tersebut ditahan di Polres Jayawijaya. Rencananya, esok pagi mereka akan dibawa ke Polda Papua untuk diinterogasi lebih lanjut. Dalam penangkapan itu, aparat keamanan gabungan menyita 2 magazen peluru 7,62 mm sebanyak 29 butir, 1 pisau, dan uang Rp 220 ribu. “Petugas terpaksa menembak Rambo Wonda pada bagian betis kanan karena mencoba melarikan diri saat dilakukan penangkapan," kata Sulistyo.
Polisi juga memeriksa tiga saksi terkait penangkapan ini, yaitu Tian Kobak, 20 tahun, repsepsionis hotel, Yanse Pahabol, karyawan hotel, dan Yopianus Bisikbo, pegawai negeri sipil di Kabupaten Puncak. “Penangkapan ini juga atas kerjasama dari warga setempat. Kami berterima kasih kepada masyarakat atas laporan ini,” ujarnya.
Secara terpisah, Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende mengatakan, Rambo Wenda adalah keponakan dari Puron Wenda yang merupakan pimpinan kelompok kriminal bersenjata di Lanny Jaya. Puron Wenda masuk dalam daftar pencarian orang. “Bulan lalu Rambo termonitor di Pegunungan Lanny Jaya dan memegang senjata Arsenal yang dirampas di Puncak Jaya dan menembak 8 anggota dalam patroli Polres Lanny Jaya di Pirime, 28 Juli lalu,” kata Yotje.
Cunding Levi
Berita Lainnya
Taufik Gerindra: Ahok Mundur Saja dari Sekarang
Komnas HAM: Jokowi Dikelilingi Terduga Pelanggar HAM
Lima Pusat Belanja Eksotis di Dunia
Jimly: Saya Tahu Nama-nama Menteri Jokowi
Daftar Lengkap Menteri Kabinet Kerja Jokowi