Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Film Dokumenter Udin Diputar di Malang  

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Aliansi Jurnalis Independen memasang baliho yang bertulisan kasus-kasus pembunuhan jurnalis, memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia di Jakarta (3/5). AJI menyatakan akan mendukung calon presiden yang berani mengungkap kasus Udin dan 8 kasus lainnya. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Aliansi Jurnalis Independen memasang baliho yang bertulisan kasus-kasus pembunuhan jurnalis, memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia di Jakarta (3/5). AJI menyatakan akan mendukung calon presiden yang berani mengungkap kasus Udin dan 8 kasus lainnya. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Roadshow diskusi dan pemutaran film Years of Blur digelar di Warung Kelir, Kota Malang, Ahad, 26 Oktober 2014, pukul 19.00 WIB. Film dokumenter berdurasi 40 menit ini diproduksi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers Yogyakarta. Film ini berkisah tentang jurnalis Harian Bernas di Yogyakarta, Fuad Muhammad Syafruddin alias Udin. Pemutaran film ini terselenggara atas kerja sama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Malang dengan (LBH) Pers Yogyakata.

"Kami mengajak mahasiswa, jurnalis, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat untuk mengenang Udin jurnalis yang dibunuh karena berita," kata koordinator advokasi AJI Malang, Hari Istiawan. Kasus terbunuhnya Udin selalu mengingatkan masyarakat atas ancaman kekerasan yang dialami pada jurnalis saat menjalankan kerja jurnalistik. Meski kasus Udin sudah berusia 18 tahun, sampai saat ini aparat penegak hukum gagal mengungkap pelaku pembunuhnya.

Terjadi impunitas atau pembiaran atas perkara kekerasan terhadap jurnalis. Delapan kasus pembunuhan jurnalis tak terselesaikan sampai saat ini. Naimullah, jurnalis Harian Sinar Pagi di Kalimantan Barat, ditemukan tewas pada 25 Juli 1997. Agus Mulyawan, jurnalis Asia Press di Timor Timur, tewas pada 25 September 1999).

Muhammad Jamaluddin, jurnalis kamera TVRI di Aceh, tewas pada 17 Juni 2003. Ersa Siregar, jurnalis RCTI, tewas di Aceh pada 29 Desember 2003. Herliyanto, jurnalis lepas tabloid Delta Pos Sidoarjo di Jawa Timur, ditemukan tewas pada 29 April 2006. Adriansyah Matrais Wibisono, jurnalis televisi lokal di Merauke, Papua, tewas pada 29 Juli 2010). Alfred Mirulewan, jurnalis tabloid Pelangi di Maluku, tewas pada 18 Desember 2010. Kasus tewasnya para jurnalis itu belum menemukan titik terang hingga sekarang.

Sekretaris LBH Pers Yogyakarta, Bambang Murdiyanto, menjelaskan, film Years of Blur telah diputar di sejumlah kota di Indonesia. Film dokumenter ini diputar agar masyarakat kembali ingat bahwa masih ada "tunggakan" kepolisian dalam hal kebebasan pers. Sejak awal, kematian Udin bukan hanya menjadi isu lokal, tapi menjadi perhatian internasional. (Baca: Kasus Pembunuhan Wartawan Udin Tidak Kedaluwarsa)

"Sebagian orang mulai lupa, sehingga film dokumenter ini diharapkan bisa membuka memori masa lalu tentang kasus pembunuhan Udin," kata Bambang. Film dokumenter ini telah diputar di Yogyakarta, Bandung, Semarang, Purwokerto, dan Surabaya. Di Malang, film ini akan diputar di sejumlah perguruan tinggi.

Udin terbunuh pada 16 Agustus 1996 setelah selama tiga hari dirawat di rumah sakit karena kepalanya dipukul oleh orang tak dikenal. Pembunuhan Udin terkait dengan tulisannya yang dikenal kritis terhadap pemerintah. (Baca juga: 17 Tahun Pembunuhan Udin, Ini Kisah Keluarga)

Rezim Soeharto yang berkuasa sejak 1965 tidak memberikan ruang cukup bagi kebebasan informasi dan kebebasan pers, sehingga setiap berita yang mengkritik rezim kekuasaan pasti mengalami intimidasi.

Reportase kritis Udin yang menonjol adalah kritik tajam terhadap Bupati Bantul Sri Roso Sudarmo, anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat berpangkat kolonel. Misalnya, liputan tentang megaproyek Parangtritis yang sarat aroma korupsi dan suap Rp 1 miliar. Uang tersebut mengalir dari Sri Roso Sudarmo kepada Yayasan Dharmais milik Presiden Soeharto. Suap itu digelontorkan untuk pemenangan dirinya sebagai bupati untuk masa jabatan kedua. (Baca: Tiga Orang Ini Kunci Ungkap Kasus Udin)

Berita lainnya menyoal pemotongan dana Inpres Desa Tertinggal di Desa Karangtengah, Imogiri; sertifikasi tanah tak lancar di Desa Bawuran, Banguntapan; serta korupsi dalam proyek pelebaran jalan. Udin juga menyorot rapat-rapat pemenangan Golkar di rumah Noto Suwito yang dihadiri Sri Roso Sudarmo. Noto Suwito adalah adik Soeharto.

Setelah Udin meninggal, kepolisian Yogyakarta sempat memetakan kemungkinan penyebab peristiwa yang menimpa wartawan kritis itu. Dalam paparan di ruang Serse Kepolisian Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (sekarang Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta), Kaepala Bagian Serse (ketika itu) Kapten Suko Hariyanto tidak menyebutkan hal lain sebagai kemungkinan penyebab penganiayaan Udin kecuali berita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sayang, proses penyelidikan terhenti. Polisi sebagai lembaga yang memiliki kewenangan melakukan penyelidikan tidak pernah berupaya menyisir berita sebagai latar belakang kasus. Padahal, dari banyak informasi lapangan, berita menjadi kemungkinan paling besar sebagai penyebab terbunuhnya Udin. Berhentinya penyeledikan kepolisian terhadap kasus Udin menimbulkan pertanyaan besar: apakah memang ada konspirasi? Apalagi yang bermasalah sejak awal dengan berita Udin berada di lingkaran bupati dan keluarga Istana Negara.

EKO WIDIANTO

Berita lain:
Nama Menteri Jokowi-Kalla Sudah Final
Habibie Dijenguk 'Istrinya' 
Kisah Nizar, Pendaki Indonesia Hadapi Badai Himalaya






Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

35 hari lalu

Presiden RI Jokowi memberikan sambutan saat puncak perayaan Hari Pers Nasional 2024 di Ancol, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024. Jokowi menganggap bahwa kebebasan pers di Indonesia masih berjalan dengan baik. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

AJI dan LBH Pers meminta Perpres Publisher Rights yang telah disahkan Presiden Jokowi dijalankan secara akuntabel.


AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

43 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

Ujaran kebencian berpotensi memicu perselisihan sosial. Ujaran kebencian juga dapat berujung pada stigma, persekusi, dan kekerasan.


Respons Ketua BEM UGM Soal 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

44 hari lalu

Foto tangkapan layar dari film Dirty Vote, Zainal Arifin Mochtar (kiri), Bivitri Susanti (tengah), Feri Amsari (kanan), narasumber dalam film Dirty Vote. Youtube
Respons Ketua BEM UGM Soal 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

Ketua BEM UGM tanggapi pelaporan ke polisi terhadap sutradara dan 3 pakar hukum pemeran di film Dirty Vote. Ia khawatir terhadap kebebasan berpendapat


Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

44 hari lalu

Ilustrasi Ujaran Kebencian. shutterstock.com
Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

Ujaran kebencian terbanyak ditujukan terhadap kelompok Yahudi, disusul kelompok penyandang disabilitas.


AJI dan Mahasiswa Kediri Gelar Mimbar Bebas Darurat Demokrasi

45 hari lalu

Sekretaris AJI Kediri, Rekian membacakan pernyataan sikap bersama organisasi ekstra kampus di Kediri. TEMPO/Hari Triwasono
AJI dan Mahasiswa Kediri Gelar Mimbar Bebas Darurat Demokrasi

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri bersama organisasi mahasiswa menggelar mimbar bebas bertajuk 'Darurat Demokrasi' di Kediri, Minggu, 11 Februari 2024.


Jurnalis Diduga Jadi Korban Pelecehan saat Liput Kampanye Ganjar-Mahfud di Semarang

46 hari lalu

Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menyapa pendukungnya saat kampanye bertajuk Hajatan Rakyat di Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 10 Februari 2024. Acara tersebut merupakan kampanye terakhir yang dihadiri oleh puluhan ribu simpatisan Ganjar-Mahfud dari berbagai daerah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jurnalis Diduga Jadi Korban Pelecehan saat Liput Kampanye Ganjar-Mahfud di Semarang

Seorang jurnalis perempuan diduga menjadi korban pelecehan seksual saat meliput kampanye pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Semarang


Dewan Pers Terima Aduan Narasumber Majalah Tempo yang Dikriminalisasi

9 Januari 2024

KontraS Surabaya Fathkul Khoir dan Narasumber Majalah Tempo Korban Kriminalisasi Kosala Limbang Jaya mendatangi Dewan Pers untuk mengadukan  mengadukan dugaan kriminalisasi oleh kepolisian Selasa 9 Januari 2023. TEMP0/Bagus
Dewan Pers Terima Aduan Narasumber Majalah Tempo yang Dikriminalisasi

Dewan Pers sudah menyatakan ke Polres Pasuruan Kota bahwa kasus yang menimpa Kosala Limbang Jaya harus diselesaikan melalui mereka.


KontraS Surabaya dan AJI Adukan Diskriminasi yang Dialami Narasumber Majalah Tempo ke Dewan Pers

9 Januari 2024

Perwakilan KontraS Surabaya, Fathkul Khoir (baju biru) bersama sejumlah perwakilan AJI mendatangi Dewan Pers untuk mengadukan upaya kriminalisasi yang dialami narasumber berita di Majalah Tempo berjudul
KontraS Surabaya dan AJI Adukan Diskriminasi yang Dialami Narasumber Majalah Tempo ke Dewan Pers

KontraS Surabaya dan AJI mengadukan upaya kriminalisasi yang dialami narasumber berita di Majalah Tempo berjudul "Buntu di Pom Bensin Yonzipur" edisi 28 Februari 2021.


AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

27 November 2023

Kelompok Jurnalis menunjukkan poster saat melakukan aksi terkait kekerasan terhadap Jurnalis di Taman Aspirasi, Jakarta, Kamis, 26 September 2019. Aksi tersebut dilakukan untuk meminta pertanggung jawaban kepada pelaku kekerasan dan perampasan alat kerja wartawan yang dilakukan oleh oknum Kepolisian. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

AJI mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku


Peringati Hari Jadi ke-25, AJI Surabaya Gandeng Lembaga Pers Mahasiswa Sebagai Mitra Strategis

1 Oktober 2023

Kegiatan pasca acara perayaan hari jadi AJI Surabaya yang diadakan di Perpustakaan C2O Surabaya, pada Sabtu, pada 30 September 2023. Reno Eza Mahendra/TEMPO
Peringati Hari Jadi ke-25, AJI Surabaya Gandeng Lembaga Pers Mahasiswa Sebagai Mitra Strategis

AJI Surabaya merayakan hari jadinya yang ke-25, menggandeng Pers Mahasiswa Surabaya.