Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hadapi Kekeringan, Kementerian PU Bangun 6 Waduk  

image-gnews
Sebuah sampan terlantar di pinggir sungai Citarum menuju Waduk Saguling mengering di Bandung Barat, Jawa Barat, 13 Oktober 2014. TEMPO/Prima Mulia
Sebuah sampan terlantar di pinggir sungai Citarum menuju Waduk Saguling mengering di Bandung Barat, Jawa Barat, 13 Oktober 2014. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Kementerian Pekerjaan Umum Hari Suprayogi mengatakan Kementerian PU akan melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi bencana kekeringan. Salah satunya adalah membangun waduk atau bendungan. "Untuk menanggulangi kemarau pemerintah harus membangun banyak waduk," ujar Hari di Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Jumat, 24 Oktober 2014.

Menurut Hari, dengan membangun banyak waduk, maka air hujan tidak akan terbuang percuma. Walhasil, ketika terjadi bencana kekeringan, sawah-sawah masih bisa diairi melalui irigasi dari waduk.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, curah hujan di bulan Oktober tahun ini diperkirakan secara umum masih rendah sampai dengan menengah (51-200 milimeter). Sifat hujan di atas normal (>200 persen) diperkirakan terjadi di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, sebagian kecil Kalimantan Timur, sebagian kecil Maluku Utara, serta Papua. Sedangkan untuk curah hujan menengah (151-200 milimeter) diperkirakan terjadi pada wilayah Indonesia bagian utara seperti di Aceh dan Sumatera Utara. (Baca: Atasi Kekeringan, Jawa Tengah Kucurkan Rp 9 Miliar)

Sementara itu, berdasarkan data Kementerian PU, dari 16 waduk utama di Tanah  Air, 11 waduk dalam kondisi normal, 4 waduk dalam kondisi defisit, serta 1 waduk dalam kondisi kering. Empat waduk yang dalam kondisi kering ialah Waduk Keuliling di Aceh, Waduk Batutegi di Lampung, Waduk Saguling dan Cirata di Jawa Barat. Sedangkan Waduk Wonogiri di Jawa Tengah dalam kondisi kering.

Hari menjelaskan pada tahun ini terdapat 16 waduk yang masih dalam status pembangunan, 5 dalam status pengadaan, serta 6 waduk baru yang akan dibangun pada tahun depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembangunan keenam waduk baru itu menghabiskan dana sekitar Rp 2.668.000.000, dengan rincian pembangunan Waduk Estuari Sei Gong dengan dana Rp 200.000.000; Waduk Tanju menghabiskan dana Rp 108.066.381; Waduk Mila dengan nilai Rp 189.110.856, Waduk Bintang Bani dengan nilai Rp 1.152.000.000; Waduk Passeloreng dengan nilai Rp 439.384.317; serta Telaga Waja yang menghabiskan dana sebesar Rp 580.000.000. (Baca: Warga Pinrang Jalan 2 Kilometer untuk Mandi)

"Keenam waduk itu akan dibangun di Riau, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Bali," ujar Hari.

GANGSAR PARIKESIT

Terpopuler
Ujian CPNS, Anak Jokowi Dapat Nilai 300

Di Singapura, Kaesang Jokowi Dikira Petugas MRT

Ini Beberapa Calon Baru Kabinet Jokowi

Saat Kaesang Jokowi Tukar Menu Ayam Si Bapak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

4 hari lalu

Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya (ke-3 dari kanan) meninjau Pantai Melasti di Badung, Bali, yang terpilih sebagai salah satu lokasi World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar pada 18-24 Mei 2024. (ANTARA/Ho- Pemprov Bali)
Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.


Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

9 hari lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.


Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

13 hari lalu

Ilustrasi BMKG
Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.


Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

15 hari lalu

Foto aerial sejumlah petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Desa Cangkring B Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.


Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

26 hari lalu

Pulau Tenerife, Canary, Spanyol. Unsplash.com/Bastoan Pudill
Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,


Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

28 hari lalu

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia. Foto: Canva
Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.


Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

49 hari lalu

Papan reklame digital menunjukkan suhu 115 derajat Fahrenheit atau sekitar 46 derajat Celcius, di pusat kota Phoenix, Arizona, AS, 17 Juli 2023. Panas ekstrem yang menghanguskan Phoenix mencetak rekor pada 18 Juli 2023, hari ke-19 berturut-turut dengan suhu mencapai setidaknya 110 derajat Fahrenheit (43 Celsius) di musim panas yang menyengat di sebagian besar dunia. Rob Schumacher/USA Today Network via REUTERS
Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.


Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Presiden Joko Widodo meninjau petani yang sedang melakukan tanam padi saat kunjungan kerja di area persawahan Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu 13 Desember 2023. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.


BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

Area persawahan yang kering di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 September 2023. Kekeringan yang telah terjadi di beberapa daerah di Indonesia merupakan dampak dari El Nino. TEMPO/Tony Hartawan
BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.


Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Dua bocah membawa jeriken kosong untuk mengisi air saat pembagian air bersih oleh pihak kepolisian di Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT, Sabtu, 19 September 2020. Satlantas Polres Kupang Kota membagikan 37 ribu liter air bersih kepada warga yang mengalami kekeringan sebagai bentuk kepedulian. ANTARA/Kornelis Kaha
Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.