TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Kementerian Pekerjaan Umum Hari Suprayogi mengatakan Kementerian PU akan melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi bencana kekeringan. Salah satunya adalah membangun waduk atau bendungan. "Untuk menanggulangi kemarau pemerintah harus membangun banyak waduk," ujar Hari di Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Jumat, 24 Oktober 2014.
Menurut Hari, dengan membangun banyak waduk, maka air hujan tidak akan terbuang percuma. Walhasil, ketika terjadi bencana kekeringan, sawah-sawah masih bisa diairi melalui irigasi dari waduk.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, curah hujan di bulan Oktober tahun ini diperkirakan secara umum masih rendah sampai dengan menengah (51-200 milimeter). Sifat hujan di atas normal (>200 persen) diperkirakan terjadi di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, sebagian kecil Kalimantan Timur, sebagian kecil Maluku Utara, serta Papua. Sedangkan untuk curah hujan menengah (151-200 milimeter) diperkirakan terjadi pada wilayah Indonesia bagian utara seperti di Aceh dan Sumatera Utara. (Baca: Atasi Kekeringan, Jawa Tengah Kucurkan Rp 9 Miliar)
Sementara itu, berdasarkan data Kementerian PU, dari 16 waduk utama di Tanah Air, 11 waduk dalam kondisi normal, 4 waduk dalam kondisi defisit, serta 1 waduk dalam kondisi kering. Empat waduk yang dalam kondisi kering ialah Waduk Keuliling di Aceh, Waduk Batutegi di Lampung, Waduk Saguling dan Cirata di Jawa Barat. Sedangkan Waduk Wonogiri di Jawa Tengah dalam kondisi kering.
Hari menjelaskan pada tahun ini terdapat 16 waduk yang masih dalam status pembangunan, 5 dalam status pengadaan, serta 6 waduk baru yang akan dibangun pada tahun depan.
Pembangunan keenam waduk baru itu menghabiskan dana sekitar Rp 2.668.000.000, dengan rincian pembangunan Waduk Estuari Sei Gong dengan dana Rp 200.000.000; Waduk Tanju menghabiskan dana Rp 108.066.381; Waduk Mila dengan nilai Rp 189.110.856, Waduk Bintang Bani dengan nilai Rp 1.152.000.000; Waduk Passeloreng dengan nilai Rp 439.384.317; serta Telaga Waja yang menghabiskan dana sebesar Rp 580.000.000. (Baca: Warga Pinrang Jalan 2 Kilometer untuk Mandi)
"Keenam waduk itu akan dibangun di Riau, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Bali," ujar Hari.
GANGSAR PARIKESIT
Terpopuler
Ujian CPNS, Anak Jokowi Dapat Nilai 300
Di Singapura, Kaesang Jokowi Dikira Petugas MRT
Ini Beberapa Calon Baru Kabinet Jokowi
Saat Kaesang Jokowi Tukar Menu Ayam Si Bapak