TEMPO.CO, Malang - Kawasan padang sabana di Gunung Bromo, Jawa Timur, seluas 400 hektare terbakar pada Rabu, 22 Oktober 2014. Total kawasan yang terbakar sepanjang 2014 seluas 1.000 hektare.
"Penyebab kebakaran adalah karena ulah manusia, membuang putung rokok atau api unggun," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTN BTS) Ayu Dewi Utari. (Baca juga: Savana di Bukit Teletubies Gunung Bromo Terbakar)
Kebakaran menyebabkan aneka jenis vegetasi dan satwa mati terbakar. Kawasan tersebut juga menjadi habitat burung apung tanah (Anthus novaeseelandiae). Burung tersebut banyak bersarang di kawasan tersebut.
Petugas BBTN BTS bersama masyarakat setempat berusaha memadamkan api. Namun petugas dan warga kewalahan memadamkan api. Sampai Rabu malam, api merembet ke kawasan bukit Teletubbies di daerah lautan pasir.
Petugas mengerahkan peralatan pemadaman tapi tak bisa menjangkau lantaran api cepat membakar sabana. Untuk mengakali agar api tak makin menyebar, petugas membuat sekat bakar. Galian tanah dibuat di antara padang sabana, sehingga api tak bisa melompat membakar padang sabana yang lain. Padang sabana di bukit Teletubbies yang biasanya terlihat hijau berubah hitam bekas terbakar.
EKO WIDIANTO
Berita lain:
Jokowi Umumkan Kabinet Siang atau Sore Ini
Kandidat Mendagri, Ini Rekam Jejak Teras Narang
Anak Jokowi Bersaing dengan 2.500 Pelamar CPNS