TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Hafidz Abbas menilai terpilihnya kembali Indonesia mewakili Asia Pasifik sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa karena dinilai bisa mengelola demokrasi dengan baik. Menurut Hafidz, Indonesia dinilai berhasil menjalani transisi pemerintahan dengan dinamika yang luar biasa namun tetap selamat. (Baca: Indonesia Terpilih Lagi Jadi Anggota Dewan HAM PBB)
“Indonesia itu dinilai berhasil mengelola tata pemerintahan yang berubah dari sistem otoritarian ke sistem demokrasi,” kata Hafidz ketika dihubungi, Rabu, 22 Oktober 2014. Hafidz membandingkan dengan negara-negara di Timur Tengah yang sekarang hancur karena perang.
Pernyataan pers Perutusan Tetap Indonesia di PBB, New York, menjelaskan Indonesia kembali terpilih sebagai anggota Dewan HAM PBB untuk mewakili Asia Pasifik periode 2015-2017. Selain Indonesia, negara Asia lainnya, seperti Bangladesh, India, dan Qatar, juga terpilih melalui pemungutan suara di Majelis Umum PBB.
Selain itu, kata Hafidz, Indonesia juga berhasil mengubah sistem pemerintahan yang sentralistis menjadi sistem desentralisasi. Padahal Uni Soviet yang pernah mencoba menerapkan sistem itu malah menjadi hancur.
Alasan selanjutnya, menurut Hafidz, Indonesia juga berhasil bergeser dari negara dengan supremasi politik menjadi supremasi hukum. Hal ini dibuktikan, Hafidz mencontohkan, dengan banyaknya menteri, gubernur, anggota DPR, bahkan Ketua Mahkamah Konstitusi yang ditangkap dan diadili. “Orang semakin percaya sama hukum."
Kuatnya hukum juga bisa dilihat dari putusan Mahkamah Konstitusi mengenai gugatan hasil pemilihan presiden oleh kubu pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. MK pun memutuskan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai pemenang.
Namun Prabowo-Hatta mengakui putusan itu dan tetap menghadiri pelantikan presiden pada 20 Oktober kemarin. “Putusan MK yang final dan mengikat, tidak ada lagi yang bisa bantah. Di negara-negara lain, tradisi seperti ini belum dikenalkan."
LINDA TRIANITA
Baca juga:
ManCity Ditahan Imbang CSKA Moscow, Kompany Kecewa
Jurnalis AS Ini Dinyatakan Bebas dari Ebola
Indonesia Terpilih Lagi Jadi Anggota Dewan HAM PBB
Hari Ini, Ahok Gelar Acara Pelepasan Jokowi