TEMPO.CO , Yogyakarta: Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Gunung Kidul menemukan adanya penambahan kasus jumlah penderita AIDS di wilayahnya selama Maret hingga September 2014 ini. “Ada penambahan 11 kasus warga positif mengidap AIDS,” kata Pengelola Program dan Monitoring Evaluasi KPA Gunung Kidul, Afi Fajar Handani, kepada Tempo, Jumat, 17 Oktober 2014.
Peningkatan jumlah penderita ini cukup mencengangkan pihak KPA Gunung Kidul. Sebab jumlahnya cukup drastis. Sejak Desember 2013, penderita AIDS yang terdeteksi masih di angka 92 orang. (Baca juga: Penderita AIDS Gunung Kidul Tertinggi di DIY)
Kemudian jumlah itu bertambah lagi ketika perhitungan mulai dilakukan kurun waktu Maret hingga September 2014, menjadi 103 orang yang positif.
Justru KPAI tahun ini belum menemukan adanya pergeseran penularan pada kelompok homoseksual yang meliputi akibat narkoba (suntik), hubungan sejenis, juga perinatal (dari ibu ke anak).
Sekretaris KPA Gunung Kidul Iswandi menuturkan, perluasan kerja sama dengan sejumlah dinas untuk menanggulangi AIDS dinilai mendesak karena saling terkait dengan sektor dengan usia resiko rentan. Di antaranya Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
“Dinas Pendidikan jelas sasaran kami anak sekolah khususnya SMA/SMA, Dinas Pariwisata dengan para wisatawan, dan Dinas Perhubungan menyasar pelaku transportasi,” kata dia.
PRIBADI WICAKSONO
Berita lain:
Cerita Marty Natalegawa Dihukum Menyemir Sepatu
Gaya Puan Maharani di Panggung Catwalk
SBY Tinggalkan Rak Buku dan Lukisan di Istana