TEMPO.CO , Yogyakarta: Pengurus Partai Persatuan Pembangunan Kota Yogyakarta menyatakan siap menerima Romahurmuziy sebagai Ketua Umum PPP baru periode 2014-2019 hasil Muktamar di Surabaya Kamis 16 Oktober 2014.
“Kami siap saja menerima siapapun, asalkan yang menyatakan kemenangan itu seluruh perwakilan Mahkamah Partai dan Majelis Syariah, bukan satu-dua pihak saja,” kata Wakil Sekretaris DPC PPP Kota Yogyakarta Fauzi Noor Afshochi kepada Tempo, Jumat, 17 Oktober 2014. (Baca juga: PPP Masuk Koalisi Pemerintahan Jokowi )
Pasca pengumuman Rommy, panggilan Romahurmuziy, sebagai Ketua Umum PPP pengganti Suryadharma Ali, posisi PPP Yogya baik di tingkat kabupaten/kota masih menunggu keputusan rapat Mahkamah Partai. Rapat tersebut rencananya digelar Ahad 19 Oktober 2014. (Baca juga: Muktamar PPP Surabaya Tentukan Arah Koalisi )
Dalam rapat Mahkamah Partai itu, pengurus daerah juga akan melihat kepastian islah kubu Suryadharma Ali dan Romahurmuziy. Rapat itu menjadi jalan menyatukan lagi pengurus-pengurus partai daerah yang kini terpecah belah dan saling curiga.
“Muktamar Suryadharma (23-26 Oktober 2014) memang dibatalkan. Tapi kami tetap menunggu pengesahan Mahkamah Partai sebelum mengakui penuh muktamar Surabaya ,” kata dia.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang PPP Kota Yogyakarta Fachruddin menuturkan sebelum ada islah kubu Suryadharma dan Romahurmuziy, PPP Yogyakarta tetap istiqomah sebagai poros tengah yang tak memihak salah satu. “Kami hanya mengaku muktamar islah bersama, bukan kubu Rommy atau SDA,” kata dia.
PRIBADI WICAKSONO
Berita lain:
Untuk Soal Ini, Jokowi Tolak Permintaan Prabowo
Gaya Puan Maharani di Panggung Catwalk
SBY Tinggalkan Rak Buku dan Lukisan di Istana