TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan tak akan ada perubahan standar pengamanan presiden dan wakil presiden baru, Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Menurut dia, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sudah punya protokol pengamanan presiden dan wakil presiden yang baku. "Pengamanan presiden, wakil presiden, dan tamu VVIP sedikit pun tak boleh berubah," kata Moeldoko kepada wartawan di lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta, Kamis, 15 Oktober 2014.
Presiden terpilih Joko Widodo jauh-jauh hari sudah berjanji tak akan mengubah protokol pengamanannya saat menjadi penghuni Istana Negara. Namun, pengamanan tersebut tak perlu berlebihan sehingga dia tetap dekat dengan masyarakat.
Untuk pengamanan, Joko Widodo memilih Brigadir Jenderal Andika Perkasa sebagai Danpaspampres. Sebelumnya, jabatan bergengsi itu dipegang oleh Mayor Jenderal Doni Munardo. Andika sebelum ini menjabat Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat. (Baca: Siapa Andika Perkasa)
Andika Perkasa adalah menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Purnawirawan A.M. Hendropriyono. Dalam pemilihan presiden lalu, Hendropriyono ikut aktif mengawal kemenangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla. Hendro didapuk sebagai Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional Jokowi-JK.
INDRA WIJAYA
Berita Terpopuler
Ini Kata JK Soal Sri Mulyani Jadi Calon Menteri
Tak Sreg dengan Taufik, Ini Cawagub Pilihan Ahok
Soal Muktamar PPP Surabaya, Kubu SDA: Tidaaaak...
Perpu Pilkada Bisa Hambat Ahok Jadi Gubernur?
Perpisahan SBY, Aktivis Yogya Gelar Demo Besar